1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Travel

Trump Larang Maskapai Cina Masuk AS

4 Juni 2020

Pemerintah AS berencana untuk melarang maskapai Cina terbang ke AS sampai Cina mencabut larangan serupa. Tensi hubungan AS-Cina terus meningkat sejak pandemi virus corona.

https://p.dw.com/p/3dE41
China Southern Airlines
Foto: Reuters/C. Jasso

Pemerintahan Donald Trump berencana untuk melarang masuknya maskapai Cina ke Amerika Serikat, sebagai respon atas larangan serupa yang diterapkan Cina kepada AS. 

Rencana ini diumumkan Rabu (03/06) kemarin setelah tidak tercapainya kesepakatan antara kedua negara dalam mematuhi perjanjian penerbangan. 

Ketegangan hubungan kedua negara ekonomi terbesar di dunia ini semakin meningkat seiring dengan terjadinya pandemi virus corona. Larangan ini akan berlaku efektif mulai 16 Juni mendatang. Dilansir Reuters, tanggal tersebut masih bisa berubah ujar pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya. 

Nantinya Departemen Perhubungan AS akan melarang empat maskapai Cina antara lain Air China, China Eastern Airlines Corp, China Southern Airlines, dan Xiamen Airlines. 

Dengan cepat, otoritas Cina pun merespon pengumuman tersebut. Kamis (04/06) pagi waktu setempat, mereka mengatakan akan mengizinkan maskapai asing untuk kembali masuk ke negara mereka. 

Administrasi Penerbangan Sipil Cina (CAAC), dalam pernyatannya menyatakan bahwa maskapai asing yang memenuhi persyaratan yang sebelumnya dilarang masuk ke Cina diizinkan membuka kembali jadwal penerbangan sekali dalam sepekan ke kota tujuan mereka mulai 8 Juni mendatang.

Sebelumnya maskapai Delta Air Lines dan United Airlines mengajukan izin membuka kembali penerbangan ke Cina setelah maskapai Cina membuka kembali penerbangannya ke AS.

Pada akhir Januari, pemerintahan Trump telah melarang masuk warga negara non-AS yang mempunyai riwayat perjalanan 14 hari di negeri tirai bambu tersebut tanpa melarang masuknya maskapai Cina. Sebulan kemudian, sejumlah maskapai besar AS menutup penerbangannya ke Cina sebagai langkah memutus penyebaran mata rantai virus corona. 

rap/ha (AP, Reuters)