1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Wakil Kanselir Jerman Ancam Deportasi Pelaku Antisemit

3 November 2023

Dia menolak tegas maraknya fenomena antisemitisme di Jerman dan kejahatan rasial sejak perang Israel-Hamas berkobar. Robert Habeck memperingatkan terhadap konsekuensi yang serius bagi pelaku tindak kebencian.

https://p.dw.com/p/4YMxz
Robert Habeck
Wakil Kanselir Jerman, Robert HabeckFoto: Thomas Trutschel/photothek/picture alliance

Robert Habeck kembali menegaskan betapa keamanan Israel adalah bagian integral dari kebijakan luar negeri Jerman. Punggawa Partai Hijau itu secara tajam mengkritik kecenderungan antisemitisme di kalangan warga Muslim, ekstremis sayap kanan dan kiri.

Menurutnya, Jerman memiliki tanggung jawab moral setelah tragedi holocaust untuk menjamin, "bahwa orang Yahudi bisa kembali hidup dengan bebas di Jerman, tanpa perlu takut untuk menampilkan agama dan kebudayaan mereka secara terbuka,” ujarnya.  

Dia pun mengimbau semua asosiasi Muslim Jerman untuk "menjauhkan diri dari antisemitisme demi menjunjung tinggi toleransi.”

"Komunitas Yahudi sampai harus memperingatkan anggotanya untuk menghindari tempat-tempat tertentu demi keselamatan pribadi. Dan inilah kenyataannya saat ini, di Jerman, hampir 80 tahun setelah Holocaust,” kata Habeck.

German Vice-Chancellor speaks out on antisemitic incidents

Dia mengisahkan tentang pengalaman yang "menyakitkan" ketika berbicara dengan komunitas Yahudi di Kota Frankfurt. Di sana, kata dia, anak-anak Yahudi sekarang takut untuk pergi ke sekolah dan klub olahraga serta tidak lagi mengenakan simbol keagamaan, seperti kalung Bintang Daud.

Ancaman deportasi bagi warga asing

Habeck mengatakan tindakan antisemitisme akan menimbulkan konsekuensi yang berat, khususnya bagi para pendukung kelompok militan Islam Hamas di Jerman.

Hari Kamis (2/11) kemarin, Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser mengumumkan larangan bagi Hamas dan organisasi pro-Palestina lainnya yang terbukti berideologi antisemitisme.

Antisemitisme: Mengapa Melekat Begitu Kuat?

Habeck menegaskan, pembakaran bendera Israel selama demonstrasi dan "memuji teror Hamas” adalah sebuah tindak pidana.

"Setiap warga negara Jerman yang melakukan hal ini harus mempertanggungjawabkan pelanggaran tersebut di pengadilan. Mereka yang bukan warga negara Jerman juga akan mempertaruhkan izin tinggal mereka,” kata Habeck. "Siapa pun yang belum memiliki izin tinggal akan bisa dideportasi.” 

Presiden Dewan Pusat Yahudi di Jerman, Josef Schuster, menyambut baik pernyataan Habeck dan memujinya atas "komitmen yang jelas kepada landasan kenegaraan Jerman," – sebuah istilah yang mengungkapkan komitmen Berlin terhadap Israel.

Sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga pemantau Report Antisemitism menemukan adanya lonjakan dramatis jumlah insiden antisemitisme sejak 7 Oktober, ketika Hamas melancarkan serangan terornya terhadap Israel.

rzn/hp (dpa,rtr)