1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menkeu AS: Rusia “Tantangan Terbesar” Perekonomian Global

14 Juli 2022

Perang Rusia di Ukraina merupakan ancaman terbesar bagi perekonomian global, kata menteri Keuangan AS Janet Yellen hari Kamis (14/7) di Bali, menjelang pertemuan tingkat Menteri G20 di Nusa Dua.

https://p.dw.com/p/4E6jv
Menteri Keuangan AS Janet Yellen di Bali
Menteri Keuangan AS Janet Yellen di BaliFoto: Sonny Tumbelaka/AFP via Getty Images

Invasi Moskow ke Ukraina telah mengakibatkan lonjakan inflasi saat dunia sedang berjuang untuk pulih dari pandemi Covid-19, kata Janet Yellen yang tiba di Bali hari Kamis (14/7) untuk menghadiri pertemuan para menteri keuangan G20. Setelah 2 tahun berusaha pulih dari pandemi, sekarang ada ancaman kelaparan dan kemiskinan yang meluas karena perang yang dilancarkan Rusia di Ukraina.

"Tantangan terbesar kita hari ini datang dari perang ilegal dan tidak beralasan oleh Rusia melawan Ukraina," kata Janet Yellen menjelang pertemuan para menteri keuangan dan direktur bank sentral hari Jumat dan Sabtu ini.

"Kita melihat efek limpahan negatif dari perang itu di setiap sudut dunia, terutama sehubungan dengan harga energi yang lebih tinggi dan meningkatnya kerawanan pangan," ujarnya. "Masyarakat internasional harus memiliki pandangan jernih soal meminta pertanggungjawaban Putin atas konsekuensi ekonomi dan kemanusiaan global dari perangnya."

Menteri keuangan Rusia tidak hadir langsung dalam pembicaraan di Bali, melainkan akat ikut serta secara virtual. Minggu yang lalu, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov hadir di Bali dalam pertemuan para menteri luar negeri G20, namun disebut-sebut meninggalkan pertemuan itu setelah mendapat kritik keras dari negara-negara G7 dan Uni Eropa.

Pertemuan tingkat menlu G20 di Bali, 8 Juli 2022
Pertemuan tingkat menlu G20 di Bali, 8 Juli 2022Foto: Getty Images

Akan kecam invasi Rusia "setegas mungkin”

Janet Yellen mengatakan, AS dan negara-negara sekutunya akan meminta G20 untuk menyepakati pembatasan harga beli minyak Rusia untuk menghentikan dana perang Putin dan menekan Moskow agar mengakhiri invasinya, selain untuk menurunkan biaya energi.

"Pembatasan harga... adalah salah satu alat kita yang paling kuat," katanya dan menambahkan bahwa pembatasan harga beli akan menghalangi Putin menggalang "pendapatan yang dibutuhkan mesin perangnya".

Janet Yellen juga mengatakan, dia  berharap India dan China akan bergabung dengan gagasan pembatasan harga minyak dari Rusia. Hal itu "akan melayani kepentingan mereka sendiri" untuk menekan kenaikan harga di seluruh dunia.

Janet Yellen tidak menjelaskan apakah para pejabat Barat akan melakukan aksi walk out saat pejabat Rusia berbicara pada pertemuan G20 di Bali, seperti yang mereka lakukan pada pertemuan G20 di Washington bulan April lalu.

"Ini tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa," katanya. "Saya dapat mengatakan kepada Anda bahwa saya pasti akan menyampaikan dalam cara setegas mungkin pandangan saya tentang invasi Rusia ... dan berbicara tentang dampaknya terhadap Ukraina dan seluruh perekonomian global dan untuk mengutuknya. Saya berharap banyak rekan saya akan melakukan hal yang sama."

IMF: perekomian global "menggelap"

Dana Moneter Internasional IMF hari Rabu (13/7) menyatakan, prospek perekonomian global telah "menggelap secara signifikan" karena invasi Rusia ke Ukraina. IMF sebelumnya juga merevisi perkiraan pertumbuhan global untuk 2022 dan 2023 karena situasi yang tidak menentu.

IMF "memproyeksikan penurunan lebih lanjut pertumbuhan global" pada 2022 dan 2023, kata Direktur IMF Kristalina Georgieva dalam sebuah posting blog yang diterbitkan menjelang pertemuan G20 akhir pekan ini. Risiko "ketidakstabilan sosial" juga meningkat karena kenaikan harga pangan dan energi, tulisnya.

Tetapi ada kemajuan yang dibuat dalam upaya memecahkan kebuntuan pasokan gandum setelah pertemuan Rusia dan Ukraina di Turki di bawah penengahan PBB. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebutnya sebagai "secercah harapan untuk meringankan penderitaan manusia dan mengurangi kelaparan di seluruh dunia." Konsultasi itu akan dilanjutkan minggu depan.

hp/as (afp, rtr)