1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikTimur Tengah

Jerusalem Post Diretas Saat Peringatan Pembunuhan Soleimani

3 Januari 2022

Situs berita Israel akhirnya kembali berfungsi normal setelah diretas dengan gambar pro-Iran. Insiden itu terjadi ketika Iran bersiap untuk memperingati dua tahun sejak pembunuhan Jenderal Top Iran, Qassem Soleimani.

https://p.dw.com/p/454Sm
Situs Jerusalem Post yang diretas
Tampilan web yang dilihat pengunjung saat mencoba mengakses situs Jerusalem Post pada Senin (03/01) pagiFoto: The Jerusalem Post

Situs web surat kabar Israel, Jerusalem Post, sempat down beberapa saat pada Senin (03/01) pagi setelah menjadi sasaran para peretas.

Konten halaman tidak dapat diakses. Sebagai gantinya, pengunjung web itu hanya melihat gambar gedung yang meledak dan roket jatuh dari langit yang tampak berasal dari cincin merah di kepalan tangan. Gambar itu disertai dengan pesan ancaman dalam bahasa Inggris dan Ibrani, bertuliskan: "Kami dekat denganmu di mana kamu tidak memikirkannya."

Insiden itu terjadi bertepatan dengan peringatan pembunuhan jenderal top Iran Qassem Soleimani di Irak dua tahun lalu.

Fasilitas Israel

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peretasan tersebut. Israel pertama kali secara terbuka mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan Soleimani pada akhir Desember 2021.

Bangunan dalam gambar adalah replika Pusat Penelitian Nuklir Shimon Peres Negev dekat kota Dimona, yang digunakan oleh militer Iran untuk latihan sasaran. Fasilitas tersebut merupakan bagian dari infrastruktur Israel untuk mengembangkan plutonium tingkat senjata yang akan digunakan dalam program senjata nuklir negara itu.

Israel tidak secara resmi mengonfirmasi kepemilikan senjata nuklir, tapi juga tidak menyangkalnya, sebaliknya mengejar kebijakan ambiguitas nuklir. 

Siapakah Qassem Soleimani?

Soleimani menjadi tokoh yang sangat berpengaruh di Republik Islam Iran. Dia memimpin Pasukan Pengawal Revolusi Quds (nama Arab untuk Yerusalem).

Dia merupakan bagian integral dari keterlibatan Iran di Suriah, Irak, dan Lebanon. Mereka telah mendukung kelompok-kelompok Syiah, termasuk Presiden Suriah Bashar Assad.

Pembunuhannya dengan serangan pesawat tak berawak mengejutkan Iran dan Soleimani tetap menjadi tokoh populer di kalangan orang Iran.

Pemerintah berencana mengadakan upacara peringatan untuk menandai peringatan dua tahun kematian sang jenderal sepanjang Senin (03/01).

pkp/ha (AP, Reuters)