1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KesehatanJerman

Jerman Perketat Aturan Masuk Turis tanpa Vaksin Corona

31 Juli 2021

Langkah baru pemerintah Jerman ini berarti para pengunjung yang belum divaksin COVID-19 harus dites virus corona begitu mereka tiba di Jerman dengan moda transportasi apa pun.

https://p.dw.com/p/3yLtC
Suasana pemeriksaan paspor di bandara Jerman
Pihak berwenang Jerman akan lebih banyak melakukan tes COVID-19 untuk mencegah menyebarnya varian DeltaFoto: Zumapress/picture alliance

Jerman akan mewajibkan semua pelancong yang masuk ke negaranya dan belum divaksinasi untuk menunjukkan tes virus corona negatif mulai 1 Agustus. Langkah ini diambil di tengah kekhawatiran atas naiknya angka infeksi di beberapa daerah tujuan wisata.

Langkah itu pun telah disetujui oleh Kabinet Jerman pada hari Jumat (30/07).

Apa kata otoritas Jerman tentang aturan ini?

"Semua orang yang tidak divaksinasi yang memasuki Jerman harus dites nantinya, terlepas dari apakah mereka datang dengan pesawat, mobil, atau kereta api," kata Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn. "Dengan cara ini, kita akan mengurangi risiko masuknya infeksi tambahan."

Aturan ini berlaku untuk semua individu yang tidak divaksinasi dan berusia 12 tahun ke atas. Para komuter lintas batas negara dan mereka yang dalam transit dibebaskan dari keharusan melakukan uji COVID-19 ini.

Selain itu, orang-orang yang telah divaksinasi dan mereka yang pulih dari infeksi virus corona juga akan dibebaskan dari tes ini.

Marcel Klinge, yang tergabung dalam Partai FDP yang ramah bisnis di Bundestag Jerman, mengkritik aturan pengujian baru ini, dengan mengatakan aturan ini akan merugikan sektor pariwisata. 

Sebelumnya, pelancong yang tidak divaksinasi yang tiba di Jerman hanya perlu menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 jika mereka tiba dengan pesawat. Mereka yang masuk melalui jalan raya, kereta api, atau laut tidak diharuskan melakukan tes ini.

Namun, aturannya lebih ketat untuk pelancong yang memasuki Jerman dari negara-negara dengan status berisiko tinggi seperti Brasil, karena orang-orang ini harus diuji bahkan jika mereka telah menerima vaksinasi.

Khawatir merebaknya varian Delta

Otoritas Jerman semakin khawatir tentang penyebaran varian Delta yang dianggap lebih menular daripada varian asli virus corona. Kasus infeksi COVID-19 di Jerman sendiri telah perlahan meningkat sejak awal Juli, dengan 2.454 kasus baru dikonfirmasi pada hari Jumat.

Populasi Jerman yang telah divaksinasi dengan dosis penuh telah mencapai lebih dari separuh. Namun Menteri Kesehatan Spahn dan pejabat lainnya terus mendorong penduduk untuk mendapatkan vaksinasi sebagai sarana untuk memerangi pandemi.

Varian Delta juga telah menyebabkan lonjakan kasus infeksi di Prancis. Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan negara itu mengalami gelombang keempat wabah corona. Sementara Institut Kesehatan Nasional Italia (ISS) mengatakan pada hari Jumat bahwa varian Delta telah menyumbang sebagian besar kasus virus corona pada 20 Juli.

ae/yp (AFP, Reuters, AP, dpa)