1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

280510 Obama Golfküste Besuch

29 Mei 2010

Lubang pengeboran minyak yang bocor di dasar laut masih menyemburkan minyak, walaupun sudah ditutup dengan lumpur. Presiden AS Barack Obama mengunjungi kawasan yang tercemar minyak.

https://p.dw.com/p/Ncky
Presiden Barack Obama kunjungi lokasi di LouisianaFoto: AP

Bersama sejumlah pakar Presiden Obama mengunjungi pulau Grand Island di selatan negara bagian Lousiana. Kawasan itu mengalami dampak terburuk kebocoran minyak. Semua stasiun televisi AS ternama menayangkan kunjungan ini untuk mendemonstrasikan, bahwa Obama sangat peduli dengan bencana minyak.

Belakangan ini Obama mendapat kritikan keras, ia kurang berupaya dalam menanggulangi malapetaka tersebut. Dengan kunjungan keduanya ke lokasi di Louisiana Obama hendak meredakan kritikan-kritikan itu.

Di Grand Island ia menjanjikan akan memberikan bantuan jangka panjang bagi korban kawasan bencana. Barack Obama, "kepada warga pesisiran teluk, saya di sini untuk mengatakan kepada Anda, bahwa Anda tidak sendirian. Kami tidak akan membiarkan Anda menangani masalah ini sendiri. Kamera-kamera ini suatu saat akan menghilang, tetapi kami tetap akan membantu Anda.“

Semburan minyak belum berhenti

Secara konkrit Obama menjanjikan bantuan, bila warga mengalami kesulitan karena terhalangi masalah birokrasi. Selain itu, ia juga menjanjikan akan menambah jumlah tenaga bantuan untuk membersihkan kawasan yang tercemar oleh minyak.

Sementara itu, di lubang pengeborannya sendiri BP masih berupaya untuk menutupnya, agar semburan minyaknya berhenti. Hingga Sabtu pagi ini (29/5) di fase kedua para teknisi memasukkan barang-barang bekas seperti ban mobil, tali dan sebagainya ke dalam lubang. Direktur BP Tony Hayward melaporkan, "setelah mengukur tekanan di pentil besarnya, yakni Blowoutpreventer, di dasar laut, sebagian barang-barang bekas itu berhasil dimasukkan ke dalam lubang pengeboran. Ini berita baik.“

Namun berdasarkan perhitungan Hayward upaya ini kemungkinan hanya akan berhasil 60 hingga 70 persen. Kepastian keberhasilan operasi tersebut masih harus dinantikan, demikian Hayward. Ia menjelaskan, "menurut saya, kita masih harus menunggu 48 jam lagi untuk dapat memastikan keberhasilan operasi ini. Saya tahu, untuk semuanya ini cukup mengecewakan.“

Kemudian Hayward melanjutkan, setelah barang-barang bekas itu dimasukkan ke dalam lubang pengeboran, di fase berikutnya akan dimasukkan lumpur lagi. Namun, untuk sementara ini ia memperkirakan, dari lubang pengeborannya yang keluar adalah lumpur dan bukan minyak.

Bencana pencemaran minyak terburuk

Pencemaran minyak di Teluk Meksiko melebihi bencana-bencana lainnya yang terjadi di AS. Berdasarkan keterangan pemerintah AS, sedikitnya tiga juta liter minyak mengalir setiap hari ke Teluk Meksiko. Jumlahnya jauh lebih banyak daripada yang dilaporkan oleh BP. Bencana minyak ini merupakan yang terparah di AS.

Mengingat jumlah minyak mengapung di laut, direktur BP Hayward terpaksa mengakui, bahwa ini adalah bencana alam yang sangat besar. „Ini jelas-jelas adalah bencana lingkungan“

Sepuluh hari yang lalu Hayward masih mengatakan bahwa dampak kebocoran, pada lingkungan tidak akan besar. Kini genangan minyak telah mencapai kawasan pesisiran negara bagian Louisiana dan Alabama. Sekitar 250 kilometer pantai dan rawa-rawa penting tertutupi oleh minyak.

Pelampung pembatas air sepanjang 1.000 kilometer telah dipasang dan Presiden Obama menjanjikan akan meningkatkan jumlahnya. Selain itu, 20.000 tenaga bantuan telah dikerahkan. Dan mereka akan tetap melakukan pekerjaannya, kalaupun lubang pengeborannya berhasil ditutup. Demikian Obama.

Rüdiger Paulert / Andriani Nangoy

Editor: Ziphora Robina