1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

210510 USA Louisiana Öl

21 Mei 2010

Mucul video baru tentang kebocoran lubang pemboran di Teluk Meksiko. Di Louisiana, atmosfir bencana sangat terasa.

https://p.dw.com/p/NTmZ
Genangan minyak yang telah mencapai pesisir LouisianaFoto: AP

Billy Nungesser berada di dalam perahu kecil. Ia mencelupkan jarinya ke dalam genangan minyak berwarna kecoklatan yang telah mencapai daerah rawa Louisiana. "Bayangkan jika minyak ini mengenai kura-kura, kodok atau binatang lainnya, mereka tidak ada kesempatan untuk hidup."

Nungesser adalah walikota Plaquemine, kawasan dengan kandungan garam yang tinggi yang turut terkena minyak. Nungesser mengajukan permohonan pada pemerintah, "Tolong ijinkan kami untuk melakukan sesuatu agar kawasan itu terselamatkan." Nungesser punya rencana. Ia ingin menimbun pasir di pesisir pantai untuk mencegah aliran minyak masuk ke dalam daerah rawa. Tetapi hingga kini ia tidak memperoleh ijin dari pemerintah di Washington untuk melakukannya.

Setidaknya masalah lain telah ditangani pemerintah. Departemen Lingkungan Amerika Serikat telah melarang perusahan minnyak Inggris BP untuk terus menggunakan bahan kimia yang dipakai untuk melarutkan minyak. Jutaan liter bahan kimia disiramkan ke permukaan air dan ke dalam air. Kini akan digunakan bahan kimia lain yang mengandung lebih sedikit racun.

Para pakar telah memperingatkan, bahan kimia ini bisa berdampak buruk bagi dunia fauna dan manusia. Kini muncul laporan, bahwa para nelayan yang membantu penangangan genangan minyak kini jatuh sakit. Gary Burris bangun beberapa hari yang lalu dengan batuk yang parah dan serasa berada di bawah pengaruh obat-obatan. "Rasanya seperti habis mencium bau bensin. Sampai sekarang pun saya merasa lemah."

Ahli biologi kelautan Riki Ott menduga, bahan pelarut kimia itu lah penyebabnya. Ia mengatakan bahan berkonsentrasi tinggi tersebut sangat berbahaya. "Setelah bencana minyak di Exxon Valdez kami menemukan singa laut dan berang-berang yang kondisinya parah sekali."

Nelayan Gary Burris didiagnosa oleh dokternya, paru-parunya terlihat seakan ia setiap harinya merokok tiga bungkus. Tetapi Burris belum pernah merokok dalam hidupnya.

Industri pariwisata juga turut menderita akibat bencana minyak. Walau pun, hingga kini belum ada satu pun pantai yang harus ditutup, banyak sekali turis yang membatalkan reservasinya. Ira-Mae Bruce mengelola penyewaan rumah-rumah liburan di pantai Navarre - Florida. "Ada pembatalan. Semenjak bencana minyak, sekitar 30 persen reservasi dibatalkan." Ini sebenarnya masih cukup bagus. Di kawasan pantai lain, hingga 50 persen turis membatalkan liburannya.

Warga setempat masih berharap, perusahaan minyak BP akan segera menangani masalah ini hingga tuntas. Tetapi munculnya video baru dari lubang pemboran yang rusak memupuskan harapan tersebut. Dalam video tersebut terlihat jelas masih banyak sekali minyak yang memancar keluar. Padahal BP mengatakan telah menyedot sekitar 700 ribu liter minyak setiap harinya dengan pipa khusus. Paling cepat, hari Minggu (23/05), akan dicoba untuk menutup lubang tersebut dengan lumpur berat dalam jumlah banyak dan merekatnya dengan semen. Tetapi apakah cara ini akan berfungsi, masih belum jelas.

Sabine Müller/Vidi Legowo-Zipperer

Editor: Asril Ridwan