1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

BP dan Pemerintah AS Tak Berdaya Perangi Cemaran Minyak

25 Mei 2010

Upaya menanggulangi cemaran minyak di Teluk Meksiko bagi BP semakin mahal. Sejauh ini semua usaha untuk menghentikan semburan minyak setelah tenggelamnya anjungan minyak Deepwater Horizon gagal.

https://p.dw.com/p/NWF7
Satu poster menbecam BP di pinggir sebuah jalan tol di LouisianaFoto: AP

Kami sudah mengerti. Kira-kira itulah pesanTony Hayward. Direktur utama perusahaan minyak Inggris BP hari Senin (24/05) kemarin meninjau sendiri situasi di Teluk Meksiko. „Sudah jelas ini masalah sangat besar bagi citra BP.“ Demikian dikatakan Hayward dalam konferensi pers singkat di tepi pantai Louisiana yang tercemar minyak. Padahal Hayward sendiri yang menyebabkan citra buruk perusahaannya. Beberapa pekan lalu ia masih memperhitungkan dampak cemaran minyak bagi lingkungan sangat rendah. Saat ini Hayward bersikap sangat menahan diri

"Setelah melihat apa yang terjadi di sini, saya juga benar-benar terpukul seperti Anda. Kami akan berusaha sekuat tenaga agar tidak lebih banyak lagi minyak yang terbawa arus ke pantai, kami akan mengatasi setiap tetes minyak dan mengatasi semua kerusakan lingkungan."

Bahwa BP dan hanya BP-lah yang sesuai peraturan bertanggung jawab atas bencana cemaran minyak itu, ditekankan Menteri Dalam Negeri Amerika Serikat Ken Salazar yang Senin (24/05) kemarin juga berkunjung ke negara bagian Louisiana.

Salazar mengumumkan, pemerintah akan menekan BP selama mungkin hingga semua tugas terselesaikan. Akhir pekan lalu Salazar bahkan mengancam mencabut kepemimpinan BP dari tugas mengatasi bencana. Tapi kepala koordinator yang ditunjuk Presiden Barack Obama dalam perang melawan cemaran minyak Admiral Thad Allen mengatakan secara gamblang, jika menyisihkan BP dalam penanggulangan pencemaran, maka akan muncul pertanyaan, siapa yang akan menggantikan perusahaan itu?

Karena selama hampir lima minggu mengalirnya jutaan liter minyak dari Teluk Meksiko satu hal sudah jelas: Pemerintah Amerika Serikat tidak memiliki alat, tidak memiliki kapasitas dan tidak memiliki gagasan yang tepat bagaimana mengatasi bencana yang selama ini belum pernah terjadi. Tapi tekanan publik meningkat dengan setiap tayangan burung laut yang terselimuti minyak atau ikan yang mati.

Lebih dari 100 kilometer pantai Louisiana sementara ini sudah tertutupi lapisan minyak tebal. Setelah beberapa kali tertunda, hari Rabu (26/05) besok BP akhirnya mulai mencoba menutup lubang pengeboran yang bocor di dasar perairan Teluk Meksiko . Perusahaan itu akan menyumbat kebocoran dengan lumpur padat dan akhirnya menutupnya dengan lapisan semen. Namun itu hal yang amat sulit, diingatkan kepala koordinator Admiral Thad Allen dan menekankan, lubang tersebut berada 1500 km di bawah laut dan sebelumnya belum pernah dilakukan tindakan semacam itu.

Menurut BP. kemungkinan keberhasilan menutup kebocoran minyak dengan cara ini sekitar 60 sampai 70 persen. Jika gagal, mungkin masih ada kemungkinan lain. Kemungkinan yang terakhir adalah menghentikan semburan minyak dengan membuat lubang pengeboran ekstra di samping lubang yang bocor tersebut. Tapi itu pun masih akan berlangsung sampai Agustus.

Anna Engelke/Dyan Kostermans

Editor: Hendra Pasuhuk