1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Angela Merkel Desak Kerja Sama Dunia Hadapi Virus Corona

19 Mei 2020

Dalam sidang Majelis WHO di Jenewa, Angela Merkel lewat pesan video mendesak pemerintahan dunia bekerja sama menangani pandemi corona, karena tidak akan bisa dihadapi sendirian.

https://p.dw.com/p/3cQ2y
Symbolbild Pandemie Coronavirus
Foto: picture-alliance/Fotostand/Schmitt

Dalam pertemuan tahunan Majelis Kesehatan Dunia, badan utamaOrganisasi Kesehatan Dunia, WHO, Kanselir Jerman Angela Merkel mendesak negara-negara untuk bekerja sama mengembangkan prosedur kesehatan.

"Tidak ada negara yang bisa menyelesaikan masalah ini sendirian”, kata Kanselir Jerman Angela Merkel dalam sidang tahunan Majelis Kesehatan Dunia hari Senin (18/5). Majelis ini adalah badan tertinggi dalam pengambilan keputusan di Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.

"Organisasi Kesehatan Dunia adalah institusi global yang sah, di mana semua simpul bertemu. Karena itulah kita harus terus mencari cara bagaimana kita dapat lebih meningkatkan fungsinya”, kata Angela Merkel.

Pemimpin Jerman itu juga mengatakan, kerja sama internasional termasuk juga memastikan pembiayaan WHO yang berkesinambungan. Tanpa menyebut nama, imbauan Angela Merkel merupakan kritik halus kepada sikap Presiden AS Donald Trump, yang belum lama ini menghentikan pembayaran iuran WHO, dengan alasan Amerika selama ini tidak diuntungkan, sekalipun setiap tahun membayar dana besar ke kas lembaga dunia itu.

Pertemuan penting

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres ketika membuka pertemuan tahunan Majelis Kesehatan Dunia menyesalkan bahwa sejumlah negara telah mengabaikan rekomendasi WHO.

"Berbagai negara mengikuti strategi yang berbeda, terkadang saling bertentangan, dan kita semua harus membayar mahal," katanya.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanon Ghebreyesus mengatakan, sidang Majelis Kesehatan Dunia tahun ini akan menjadi "salah satu yang paling penting” sejak WHO didirikan tahun 1948, karena ada perhatian luas atas penanganan pandemi corona yang telah menginfeksi lebih dari 4,7 juta orang dan menewaskan lebih dari 315 ribu orang.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanon Ghebreysus
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanon GhebreysusFoto: Getty Images/Afp/F. Coffrini

Uni Eropa akan menyerukan agar Majelis Kesehatan Dunia melakukan "evaluasi yang tidak memihak, independen dan komprehensif" sebagai respons global.

Presiden Cina Xi Jinping menjanjikan bantuan COVID-19 global senilai 2 miliar dolar AS untuk dua tahun ke depan, dan menekankan bahwa Cina berupaya "selalu transparan tentang virus corona."

"Penuhi kebutuhan pekerja kesehatan di garis depan”

Rancangan Resolusi Majelis Kesehatan Dunia menyerukan kepada anggota WHO untuk menangani kebutuhan populasi yang rentan terhadap pandemi, menjamin akses ke perawatan kesehatan yang memadai, kepatuhan terhadap hukum internasional dan standar kemanusiaan, dan memenuhi kebutuhan pekerja kesehatan di garis depan. Resolusi itu telah mendapat dukungan dari 122 negara anggota, termasuk Uni Eropa, Inggris, Rusia dan Kanada.

Sidang Majelis Kesehatan Dunia juga akan membahas bagaimana mengambil langkah-langkah untuk melindungi orang-orang dari kesulitan keuangan, serta mencegah "rasa tidak aman, kekerasan, diskriminasi, stigmatisasi, dan marginalisasi." Juga akan dibicarakan dampak lockdown dan pembatasan sosial dan akses terhadap informasi.

Sidang tahunan Majelis Kesehatan Dunia di Jenewa, Swiss, biasanya berlangsung selama tiga minggu, namun tahun ini hanya akan dilangsungkan selama dua hari.

hp/gtp   (afp, rtr, ap)