1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Puluhan Kapal Nelayan di Pelabuhan Benoa Terbakar

9 Juli 2018

Puluhan kapal nelayan yang bersandar di dermaga pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali hangus terbakar. Polisi telah menurunkan tim Puslabfor ke TKP dan memeriksa kapten serta anak buah kapal.

https://p.dw.com/p/313V4
Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi kebakaran Foto: picture-alliance/dpa

Sebanyak 39 unit kapal ikan terbakar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Kepala Bidang Penanggulangan Kedaruratan Provinsi Bali Ida Bagus Yoga mengatakan kebakaran yang terjadi pada pukul 02.30 WITA itu bersumber dari sebuah kapal dan langsung menyambar ke kapal lain yang tengah parkir.

Kobaran api dilihat seorang saksi mata pertama kali muncul di KM Cilacap II yang sedang bersandar di dermaga. "Api sangat cepat merambat ke arah utara dan menjalar ke kapal yang berada di sebelahnya,” ungkap seorang sumber yang dilansir Balipost.com. Kejadian kebakaran kapal juga terjadi minggu lalu di tempat yang sama. Saat itu delapan kapal nelayan terbakar dan investigasi polisi masih berlangsung, demikian Balipost.

Upaya maksimal telah dilakukan untuk memadamkan kobaran api. "Semua pos kami turunkan termasuk dibantu damkar (pemadam kebakaran) dari kabupaten Badung," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Denpasar I Wayan Puja di lokasi, Badung, Bali, Senin (9/7/2018), seperti dilansir detik.com. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mencuit peristiwa ini dan menambahkan belum ada laporan korban jiwa dalam kebakaran itu. Penyebab kebakaran juga belum diketahui.

Polisi periksa 13 orang

Sementara itu, polisi memeriksa 13 saksi terkait peristiwa kebakaran 39 kapal di Tanjung Benoa, Bali. Saksi-saksi tersebut merupakan kapten dan anak buah kapal (ABK).

"Kepolisian daerah setempat sudah memeriksa 13 kapten dan ABK kapal yang diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran itu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal, kepada wartawan di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018), seperti dimuat detik.com.

Iqbal menerangkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) telah turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan masih menyelidiki penyebab kebakaran.

"(Tim Puslabfor) Sudah turun (ke TKP). Penyebabnya kita belum tahu karena antara dua, terbakar atau ada pembakaran. Polisi memastikan bahwa penyelidikan ini berjalan dengan baik dan mencari penyebab itu," terang Iqbal.

Iqbal menambahkan sebanyak 15 dari 39 kapal sudah berhasil diidentifikasi kepemilikannya. Sisa kapal masih belum teridentifikasi lantaran kondisi yang hangus terbakar.

"Teridentifikasi nama kapalnya, siapa nakhodanya, siapa pemiliknya. Kapal lain belum, kondisinya hangus, ada yang sebagian dan ada yang total," tutur Iqbal.

na/rzn (balipost, detik)