1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KriminalitasAmerika Serikat

Tersangka Pelaku Penembakan Massal di Chicago Ditangkap

5 Juli 2022

Polisi menangkap tersangka penembakan massal di pinggiran kota Chicago, yang sebabkan enam orang tewas dan puluhan luka-luka.

https://p.dw.com/p/4Dedu
Penembakan massal
Petugas keamanan tiba di lokasi penembakan massal di Chicago, Amerika SerikatFoto: Jim Vondruska/Getty Images

Polisi menangkap seorang pria bernama Robert Crimo, berusia 22 tahun, yang diduga melakukan penembakan massal mematikan pada parade hari kemerdekaan 4 Juli di Highland Park, pinggiran kota Chicago, Amerika Serikat (AS).

Pria itu langsung ditahan saat dia terlihat mengemudikan mobilnya di jalan raya dekat Chicago, kata polisi kepada Chicago Sun-Times. Sedikitnya enam orang tewas dan 30 lainnya luka-luka dalam insiden penembakan itu, kata pihak berwenang, Senin (04/07).

Kepala Polisi Highland Park mengatakan pada konferensi pers Senin Senin (04/07) pagi bahwa pihaknya telah mengidentifikasi seorang pria kulit putih yang berasal dari daerah itu sebagai "orang yang terlibat" dalam insiden penembakan. Polisi juga merilis deskripsi mobil dan plat nomor tersangka.

Juru bicara Satuan Tugas Kejahatan Besar Lake County Christopher Covelli sebelumnya mengatakan pihak berwenang meyakini hanya ada satu pelaku.

"Komunitas kami diteror oleh tindakan kekerasan yang sangat mengguncang kami semua. Hati kami bersama keluarga para korban selama masa yang menghancurkan ini," kata Wali Kota Highland Park Nancy Rotering.

Presiden AS Joe Biden pada hari Senin (04/07) mengatakan dia dan ibu negara Jill Biden "terkejut dengan kekerasan senjata yang tidak masuk akal yang sekali lagi membawa kesedihan bagi komunitas Amerika pada Hari Kemerdekaan ini."

Bagaimana penembakan itu terjadi?

Insiden mematikan itu terjadi di sepanjang rute pawai, hanya beberapa menit setelah parade untuk merayakan hari kemerdekaan dimulai. Pria bersenjata itu menembaki penonton parade dari posisi tersembunyi di atap menggunakan senapan bertenaga tinggi yang ditemukan di tempat kejadian, kata Covelli.

"Sepertinya penonton menjadi sasaran ... Jadi sangat acak, sangat disengaja, dan sangat menyedihkan," tambahnya.

Staf di Rumah Sakit NorthShore Highland Park merawat 26 orang dan lima korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit NorthShore Evanston, kata juru bicara Jim Anthony.

"Sebagian besar menderita luka tembak. Sisanya menderita luka-luka akibat kekacauan saat pawai," tambah Anthony.

Polisi dikerahkan setelah tembakan meletus di Highland Park, Chicago
Orang-orang yang menonton parade hari kemerdekaan 4 Juli di Taman Highland melarikan diri setelah mendengar tembakanFoto: WLS/ABC7/REUTERS

Gina Troiani dan putranya sedang bersiap untuk berjalan ke rute parade ketika dia mendengar orang-orang berteriak tentang seorang penembak.

"Kami mulai berlari ke arah yang berlawanan,” katanya. "Ada orang-orang yang terpisah dari keluarga, saling mencari. Yang lain menjatuhkan barang bawaan mereka, meraih anak-anak mereka, dan mulai berlari.''

Debbie Glickman, seorang warga Highland Park, sedang berada di kendaraan parade bersama rekan kerjanya ketika dia melihat orang-orang berlarian dari daerah tersebut.

Kursi kemah kosong berjejer di jalan
Para pengunjung pawai melarikan diri dari jalan, meninggalkan barang-barang mereka di belakangFoto: Lynn Sweet/Chicago Sun-Times/AP/picture alliance

"Belasungkawa saya untuk keluarga dan orang-orang terkasih; doa saya untuk yang terluka, dan untuk komunitas saya," kata anggota Kongres Brad Schneider, yang mewakili Highland Park, di Twitter. "Cukup sudah cukup!"

Kekerasan senjata di Amerika Serikat

Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden menandatangani undang-undang reformasi senjata federal besar pertama dalam tiga dekade.

Anggota parlemen AS mencapai kesepakatan bipartisan tentang pengendalian senjata hanya beberapa minggu setelah seorang pria bersenjata di Buffalo, New York, menembaki pembeli yang menewaskan 10 orang, sebuah tragedi yang disebut penembakan rasis.

Kurang dari dua minggu kemudian, seorang pria membunuh 19 anak dan dua guru di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas.

Pembunuhan terkait senjata di AS lebih tinggi daripada di sebagian besar negara berpenghasilan tinggi lainnya. Pada 2019 misalnya, 4,12 persen orang per 100.000 terbunuh oleh senjata, sementara hanya 0,5 yang terbunuh di Kanada.

ha/pkp (AP, AFP, Reuters)