1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Polisi Investigator Cyber Crime Jadi Miss Jerman 2019

25 Februari 2019

Nadine Berneis, seorang polisi wanita Stuttgart unit kejahatan dunia maya, didaulat menjadi Miss Jerman 2019. Ia menyingkirkan 15 finalis lainnya dalam ajang kontes kecantikan tertua di Jerman.

https://p.dw.com/p/3E3oq
Deutschland Wahl Miss Germany 2019 Nadine Berneis
Foto: picture-alliance/dpa/U. Deck

Baru saja dianugerahi gelar Miss Jerman Sabtu lalu (23/2), Nadie Berneis akan ajukan cuti satu tahun kepada Kepolisian Stuttgart terkait peran barunya sebagai duta kecantikan.

Wanita yang memiliki hobi fitness dan bersepeda ini mengaku bahwa menjadi Miss Jerman merupakan impiannya sejak dulu. Nadine pun dipilih oleh keempat juri yang ada, seperti penari asal Inggris Nikeata Thompson hingga mantan anggota parlemen Jerman Wolfgang Bosbach.

Sebelumnya malam final Miss Jerman 2019 dihelat Sabtu lalu (23/2) di Europa Park, taman hiburan terbesar di Jerman yang berlokasi di Rust, 35 kilometer dari Strasbourg. Dalam kontes ini posisi runner-up diraih oleh Pricilia Klein, mahasiswa asal Hamburg berusia 23 tahun.

Atas pencapaiannya, Nadine pun berhak menapatkan hadiah berupa satu tahun perjalanan keliling dunia, satu buah mobil, dan kontrak dengan brand fashion ternama.

Deutschland Wahl Miss Germany 2019
Foto: picture-alliance/dpa/U. Deck

Tidak Ada Peragaan Baju Renang

Untuk pertama kalinya, para finalis hanya menampilkan peragaan gaun malam dan busana santai. Max Klemmer selaku pihak penyelenggara menyatakan peragaan baju renang tidak akan menjadi bagian dalam ajang kontes kecantikan yang diikutri 9.500 pendaftar dari 104 wilayah di seluruh penjuru Jerman.

Nadine Berneis berhasil masuk ke putaran final setelah sebelumnya dianugerahi Miss Baden-Württemberg Oktober tahun lalu.

Klemmer adalah generasi ketiga yang melanjutkan perhelatan malam penganugerahan Miss Jerman yang pertama kali dilaksanakan tahun 1960 di Oldenburg. Dan sejak tahun 1993 ajang Mister Jerman juga diselenggarakan.

Logat Jerman

Dalam sebuah rekaman video, Nadine mengaku saat usianya 18 tahun ia harus belajar logat Jerman yang berbeda ketika menempuh pendidikan di akademi kepolisian di Biberach.

"Saat pertama, saya kesulitan dengan logatnya. Pembimbing saya tidak melakukan upaya tambahan, tapi saya bisa mengatasi semuanya dengan baik dan mampu melewati pelatihan dan pendidikan yang ada, secara umum, saya menjadi wanita yang penuh percaya diri," ujar perempuan berusia 28 tahun ini. 

"Saya merekomendasikan semua orang untuk melakukan itu, pergi di usia muda mengembangkan kemandirian kita tanpa orangtua" tambahnya dalam video tersebut.

Patroli dengan peralatan lengkap

Penugasan pertamanya sebagai seorang polisi wanita yakni bertugas selama satu setengah tahun di Kepolisian Bruchsal, Mannheim, untuk mengamnakn kerusuhan demontrasi dan pengamanan pertandingan sepak bola.

Enam tahun lalu, ia pun dipindah ke Stuttgart ditugaskan untuk melaksanakan patroli jalanan selama tiga tahun. Setelah itu ia menjadi investigator kasus-kasus kejahatan dunia maya berkaitan dengan berita-berita palsu media sosial dan penipuan berbasis online.

"Saya menjadi polisi sudah sepuluh tahun lamanya dan tidak pernah menyesalinya," ungkap Nadine. Diketahui setahun terakhir ini dia wara-wiri merambah dunia baru sebagai selebriti fashion.

Sementara pendahulunya, Miss Jerman 2018 Anabhita Rehbein, yang juga berasal dari Stuttgart berencana untuk kembali melanjutkan kuliah untuk menyelesaikan studinya jurusan ilmu pendidikan.

Namun sepertinya tidak semua publik Jerman setuju atas terpilihnya Nadine Berneis sebagai Miss Jerman yang baru. Warganet Jerman bahkan tidak segan-segan mengomentari penampilan fisik Nadine Berneis yang dinilai kurang cantik sebagai seorang puteri kecantikan Jerman.

Ternyata bukan di Indonesia saja ya yang warganetnya sering memberikan komentar pedas. (rap/)