1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Travel

Pesawat Lion Air Jatuh, 188 Orang Belum Ditemukan

29 Oktober 2018

Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT 610 yang membawa 188 penumpang dan awak jatuh di perairan Karawang, Jakarta Barat. Basarnas telah menurunkan tim untuk melakukan pencarian korban.

https://p.dw.com/p/37I2o
Indonesische Luftlinie Lion Air, Boeing 737
Foto: picture-alliance/dpa/Z.Kaixin

"Pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi dengan 2 pilot dan 5 flight attendant," ucap Kepala Bagian Kerja sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu, Senin (29/10).

Pesawat itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada pukul 06.20 WIB, selanjutnya hilang kontak pukul 06.33 WIB.

Saat ini Badan SAR Nasional (Basarnas) telah serpihan puing-puing pesawat dan masih terus melakukan evakuasi.

Pesawat Lion Air berjenis Boeing 737 MAX 8 tersebut diketahui sempat mengalami masalah teknis pada penerbangan sebelumnya.

Kepala Basarnas, Mardya Syaugi, dalam konferensi pers di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10) mengatakan timnya telah menemukan puing-puing pesawat. Saat ini evakuasi masih terus dilakukan.

"Kedalaman laut di situ 30-35 meter. Kita masih berusaha menyelam untuk menemukan pesawat itu," kata Kepala Basarnas Mardya Muhammad Syaugi.

"Dari informasi ATC, koordinatnya 05 derajat 46 menit 15 detik South, 107 derajat 07 menit 16 detik East," ujar Syaugi.

Belum ditemukan jenazah utuh

"Sampai saat ini belum ada (jenazah korban yang ditemukan). Hanya yang tadi saya sampaikan, bagian-bagian kecil saja yang baru kami temukan," kata Kepala Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Nugroho Budi Wiryanto.

Ada potongan tubuh yang sudah ditemukan, namun belum ada temuan jenazah utuh. nKetika ditanya berapa persen kemungkinan penumpang selamat, Nugroho belum dapat memastikan.

"Kami menunggu mukjizat dari Yang Maha Kuasa tetapi secara umum total penumpang 178 orang, ditambah kru menjadi sekitar 189 orang," kata Nugroho.

Sementara bandara Pangkal Pinang telah dipenuhi keluarga para penumpang untuk mencari tahu kejelasan nasib anggota keluarganya.

Pantauan di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, para keluarga mulai berdatangan. Mereka berkumpul di depan pintu kedatangan.

"Saya nunggu keluarga, sampai sini pukul 07.00 WIB lebih, sampai saat ini belum ada kontak," kata Mariani yang menunggu mertuanya dari Jakarta, Senin (29/10/2018).

Mengangkut sejumlah pegawai pemerintah

Setidaknya ada 20 orang pegawai Kementrian Keuangan ada di pesawat tersebut. Menteri Keuangan Sri Mulyani mendatangi kantor pusat Basarnas di Jakarta Pusat terkait dengan 20 jajaran yang ikut menjadi penumpang pesawat Lion Air JT 610. Pesawat itu dinyatakan jatuh di perairan Karawang.

Sri Mulyani sendiri mengungkapkan, bahwa jajarannya yang menjadi penumpang pesawat Lion Air itu datang ke Jakarta untuk memperingati Hari Oeang ke-72 pada Sabtu (27/10) kemarin di kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta.

"Jadi banyak dari staf kami yang walaupun mereka bertempat kerja di luar Jakarta, namun Sabtu lalu mereka biasanya menggunakan kesempatan untuk menengok keluarga dan sekaligus menghadiri peringatan hari uang ke 72," kata Sri Mulyani dengan suara sedih di kantor pusat Basarnas.

Sri Mulyani mengatakan, 20 orang jajarannya itu pagi ini hendak kembali ke tempatnya bertugas masing-masing. Namun nahas, pesawat yang ditumpangi tersebut harus mengalami kecelakaan pagi ini.

ae