1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sejarah

Arkeolog Ungkap Misteri Kota Kuno Tenea

14 November 2018

Kota yang diduga didirikan oleh orang-orang yang selamat dari Perang Troya telah ditemukan di Yunani. Setelah penggalian selama bertahun-tahun, arkeolog memperoleh bukti nyata keberadaan kota tersebut.

https://p.dw.com/p/38EF4
Griechenland, Tenea: Ausgrabung von antikem Tenea
Foto: picture-alliance/dpa/ Greek Culture Ministry

Reruntuhan pemukiman perumahan dan lusinan koin langka telah mengkonfirmasi lokasi kota kuno Tenea, demikian menurut kementerian kebudayaan Yunani, Selasa (13/11).

Dalam penggalian situs di wilayah Yunani selatan Peloponnese muncul "bukti keberadaan kota kuno," ujar pihak kementerian.

Kota Tenea diyakini didirikan oleh orang-orang Troya yang ditawan selama Perang Troya pada abad ke-12 SM.

Sampai sekarang, kota itu hanya disebutkan dalam naskah kuno dan tidak diketahui apakah benar-benar ada.

'Bukti hidup dan mati'

Penggalian utama di daerah tersebut dimulai pada tahun 2013. Penggalian terbaru menemukan tujuh kuburan yang berasal dari zaman Romawi dan periode Hellenistik, serta sisa-sisa pemukiman perumahan.

"Sangat penting bahwa sisa-sisa kota, jalan beraspal, struktur arsitektur, terungkap," kata arkeolog Eleni Korka kepada kantor berita Reuters.

Hasil penggalian menunjukkan lantai marmer dan batu bangunan serta dinding yang dibangun dengan hati-hati. Sekitar 200 koin langka yang berasal dari abad ke-4 SM yang juga ditemukan, menunjukkan bahwa Tenea sangat kaya, ujar Korka.

Kuburan berisi bejana-bejana dan perhiasan - dengan kerangka seorang wanita dan anak ditemukan di salah satu kuburan.

Para arkeolog juga menemukan botol berisi sisa-sisa dua janin manusia di fondasi satu bangunan. Orang Yunani Kuno biasanya mengubur jenazah di pemakaman yang terorganisir di luar tembok kota.

"Kami telah menemukan bukti hidup dan mati... Semua ini hanyalah sebagian kecil dari sejarah tempat itu," jelas Korka. "Tahun-tahun mendatang akan memungkinkan kita untuk mengevaluasinya."

vlz/yf (Reuters, AP)