1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Paus Emeritus Benediktus XVI Meninggal pada Usia 95 Tahun

31 Desember 2022

Paus emeritus kelahiran Jerman itu meninggal dunia di sebuah biara Vatikan setelah kondisi kesehatannya memburuk. Penggantinya Paus Fransiskus sebelumnya meminta umat beriman untuk berdoa bagi Benediktus.

https://p.dw.com/p/4Lb8u
Paus Benediktus XVI
Paus Benediktus XVIFoto: Michael Kappeler/dpa/picture alliance

Paus emeritus Benediktus XVI, yang merupakan paus pertama yang berasal dari Jerman dalam 500 tahun, meninggal dunia pada usia 95 tahun di Vatikan pada hari Sabtu (31/12). Sebelumnya, penggantinya Paus Fransiskus memberitahu bahwa Benediktus "sakit parah".

"Dengan duka cita, saya memberi tahu Anda bahwa Paus Emeritus, Benediktus XVI, meninggal dunia hari ini pukul 9:34 di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan," Vatikan mengumumkan.

Vatikan menambahkan bahwa "jenazah Paus Emeritus akan berada di Basilika Santo Petrus sehingga umat beriman dapat mengucapkan selamat tinggal" mulai Senin, 2 Januari.

Awal pekan ini, Paus Fransiskus menyerukan doa untuk "menghibur [Benediktus] dan mendukungnya dalam kesaksian cinta untuk Gereja ini, sampai akhir."

Dunia bereaksi terhadap meninggalnya mantan paus

"Sebagai seorang paus 'Jerman', Benediktus XVI adalah seorang pemimpin gereja yang istimewa bagi banyak orang, bukan hanya negara ini," tulis Scholz di Twitter. "Dunia telah kehilangan sosok formatif Gereja Katolik, kepribadian argumentatif, dan teolog yang cerdas."

"Pikiran saya bersama Paus Francis," tambah Scholz.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pikirannya bersama "umat Katolik Prancis dan di seluruh dunia, berduka atas kepergian Yang Mulia Benediktus XVI, yang bekerja dengan jiwa dan kecerdasan untuk dunia yang lebih bersaudara."

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan dia "sedih" mengetahui meninggalnya Benediktus, menyebut kunjungannya ke Inggris pada tahun 2010 sebagai "momen bersejarah bagi umat Katolik dan non-Katolik di seluruh negara kita."

Perdana Menteri sayap kanan Italia Giorgia Meloni menyebut Benediktus, "Seorang Kristen, seorang pendeta, seorang teolog: seorang pria hebat yang tidak akan dilupakan sejarah."

Pemimpin agama dan politik berduka atas kehilangan

Ketua Konferensi Waligereja Jerman, Uskup Georg Bätzing, memberikan penghormatan kepada mendiang paus sebagai "teolog yang mengesankan dan pendeta yang berpengalaman".

"Kami berduka atas kepribadian yang memberikan harapan dan arahan kepada gereja bahkan di masa-masa sulit."

Bätzing berkata bahwa Gereja Katolik Jerman sangat berterima kasih kepada Benediktus, "dia lahir di negara kami, ini rumahnya, di sini dia membantu membentuk kehidupan Gereja sebagai guru teologi dan uskup."

Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner juga memperingati Benediktus di Twitter, menyebutnya sebagai "tokoh sejarah dan intelektual yang tidak kontroversial."

"Tapi hari ini kita memperingati dia sebagai manusia," tambahnya.

Markus Söder, perdana menteri negara bagian dari wilayah asal Benediktus, Bavaria, menyebut mantan paus itu sebagai "perwakilan kuat Gereja Katolik," yang "selalu membawa tanah airnya di dalam hatinya."

Söder mengatakan hilangnya Benediktus adalah hilangnya salah satu teolog paling berpengaruh di dunia yang telah memerintah Gereja Katolik selama "masa yang bergejolak dan menantang."

Siapakah Paus Benediktus?

Benediktus - dengan nama lahir Joseph Ratzinger - mengundurkan diri menjadi paus pada tahun 2013, dengan alasan kesehatannya yang menurun. Dia adalah paus pertama yang mengundurkan diri sejak Abad Pertengahan.

Ratzinger yang merupakan kelahiran Bavaria diangkat menjadi paus pada tahun 2005. Dia sebelumnya menjabat sebagai Uskup Agung München sebelum meninggalkan Jerman untuk memimpin Kongregasi Ajaran Iman (CDF) pada tahun 1982.

Dia adalah seorang kritikus kerusakan lingkungan dan "kekejaman kapitalisme" tetapi sangat konservatif dalam masalah agama.

Namun, dia juga mendapat kecaman atas berbagai skandal pelecehan seksual yang terjadi di Gereja Katolik Jerman di bawah pengawasannya. Awal tahun ini, dia mengaku memberikan pernyataan palsu selama penyelidikan skandal pelecehan. yp/ (dpa, AFP, AP, Reuters)