1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Langkah Antisipasi Cegah Membludaknya Pasar Tanah Abang

Detik News
3 Mei 2021

Demi mencegah terjadinya kembali kerumanan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagi jam tutup Pasar Tanah Abang ke dalam dua sesi. Sementara epdemiolog mengimbau masyarakat beralih ke belanja online.

https://p.dw.com/p/3ss5R
Pengunjung membludak di Pasar Tanah Abang pada Minggu (02/05)
Pengunjung membludak di Pasar Tanah Abang pada Minggu (02/05)Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS

Pengunjung Pasar Tanah Abang membludak akhir pekan kemarin sehingga dinilai riskan dengan penyebaran virus Corona (COVID-19). Berkaca dari membeludaknya pengunjung Pasar Tanah Abang, elite PKB Luqman Hakim meminta tempat wisata ditutup selama libur Lebaran.

"Membeludaknya pengunjung Pasar Tanah Abang Jakarta beberapa hari ini, juga terjadi di banyak daerah. Saya menerima laporan seminggu terakhir terjadi peningkatan aktivitas belanja masyarakat di pasar-pasar, mal, dan swalayan di banyak daerah dalam rangka belanja kebutuhan Lebaran," kata Luqman Hakim kepada wartawan, Minggu (02/05).

Di satu sisi, Luqman gembira melihat fenomena ramainya pengunjung di pasar sebagai tanda geliat dan kekuatan daya tahan ekonomi masyarakat. Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini, jauh beda dengan waktu yang sama menjelang Lebaran tahun kemarin yang sepi.

"Tapi, pada saat yang sama, fenomena keramaian tempat-tempat perbelanjaan saat ini, sungguh mengkhawatirkan. Karena potensial terjadinya pelanggaran protokol kesehatan secara masif di banyak tempat. Jika sampai tak terkendali, kita layak khawatir pasca-Lebaran akan terjadi lonjakan tinggi penyebaran COVID-19 di Tanah Air," ujar Luqman.

Luqman memohon kepada semua kepala daerah untuk melaksanakan keputusan pemerintah pusat mengenai larangan mudik Lebaran tahun ini. Luqman menilai jangan main-main dengan ancaman penyebaran COVID-19.

Jam tutup pasar dibagi dua sesi

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan ada 87 ribu orang pada Sabtu dan 100 ribu orang di hari Minggu yang datang ke Pasar Tanah Abang.

Kondisi tersebut dapat menimbulkan penularan COVID-19. Terlebih, angka kasus aktif Corona di Jakarta saat ini masih tinggi.Dengan adanya peristiwa itu, Pemprov DKI Jakarta berbenah. Salah satunya dengan membagi jam tutup pasar menjadi dua sesi.

"Jadi mulai sore ini pasar akan ditutup dengan dibagi, ada yang tutup jam 4 dan ada yang tutup jam 5 untuk menghindari keluar bersamaan dan kemudian menuju pada titik yang hampir sama," kata Anies saat jumpa pers di Pasar Tanah Abang, Minggu (02/05).

Anies mengatakan, untuk mencegah kembalinya kerumunan, ada 2.500 personel keamanan yang dikerahkan di Pasar Tanah Abang. Para personel itu berasal dari TNI-Polri dan Satpol PP DKI Jakarta.

Belanja online

Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, menyarankan untuk membatasi orang datang ke Pasar Tanah Abang transaksi jua-beli melalui sistem online atau daring.

"Berkaitan ini dicari solusi yang sifatnya mengurangi kedatangan orang ke pasar tanpa mengurangi nilai benefit atau manfaat atau kegiatan jual menjualnya, jadi bagaimana? Ya lebih bersifat online," kata Dicky Budiman kepada wartawan, Minggu (02/05).

Selain itu, menurut Dicky perlu ada pengaturan keluar masuk pengunjung. Dicky mengatakan pengunjung Pasar Tanah Abang juga tidak hanya berasal dari wilayah Jakarta saja. Karenanya, dia meminta perlu ada pengaturan.

"Pengunjungnya dibatasi, ya sudah seputar Jakarta kalau mau di Bodetabek tentukan harinya, ini kan untuk mengurangi. Kalau mau dilonggarkan ya harus ada kemauan untuk mengaturnya, untuk mengurangi karena ini sebetulnya enggak boleh, untuk win-win solution ya lakukan aturannya, supanya risikonya minimal," katanya.

Data kasus harian COVID-19 per satu juta penduduk di beberapa negara di dunia
Data kasus harian COVID-19 per satu juta penduduk di beberapa negara di dunia

KRL tak berhenti di Stasiun Tanah Abang

Kereta rel listrik atau KRL tak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00 hingga 19.00 WIB mulai hari ini. Kebijakan ini diputuskan imbas kerumunan yang terjadi di Pasar Tanah Abang pada akhir pekan kemarin.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pelayanan Stasiun Tanah Abang akan direkayasa mulai hari ini. Syafrin menyebut pelayanan Stasiun Tanah Abang akan berhenti dari pukul 15.00-19.00 WIB.

"Mulai hari Senin 3 Mei 2021 Stasiun Tanah Abang tidak melayani pengguna keluar/masuk stasiun pada pukul 15.00-19.00," kata Syafrin melalui pesan singkat, Minggu (2/5/2021).

Pelaksanaan kebijakan ini tidak terus menerus diterapkan, namun akan dievaluasi di kemudian hari. Dishub DKI Jakarta akan menyesuaikan dengan data dan respons pengguna setiap harinya. (rap/hp)

 

Baca selengkapnya di: DetikNews

Berkaca Pasar Tanah Abang, PKB Minta Wisata Ditutup Saat Libur Lebaran

Tumpah Ruah Warga di Pasar Tanah Abang Buat Pemprov DKI Berbenah

Cegah Kerumunan Pasar Tanah Abang, Epidemiolog Sarankan Belanja Online

Ingat! KRL Tak Berhenti di Stasiun Tanah Abang Pukul 15.00-19.00 WIBv