Merkel Kembali Melawat ke AS

Menurut keterangan seorang pejabat tinggi di Berlin, Merkel mempunyai dua keinginan utama, yakni agar perundingan dengan Iran, membahas kegiatan atomnya dapat dilanjutkan, kemudian dengan menjaga kepentingan masyarakat internasional tentunya. Keduanya merupakan dasar pembicaraan Merkel dengan Presiden Rusia Wladimir Putin di Tomsk beberapa waktu yang lalu, dan dengan Perdana Menteri India Manmohan Singh di Berlin. Dalam pertemuan di Ruang Oval Bush sempat mengutarakan harapannya, semoga Jerman memihak Amerika Serikat dalam penyelesaian pertikaian atom Iran. Ia menujukkan, ada kemungkinan Amerika Serikat tetap akan bertindak tanpa mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun, Jerman menolak segala intervensi yang tidak direstui PBB. Sikap ini didukung oleh kalangan oposisi Jerman. Demikian dikatakan Ketua Partai Hijau Reinhard Bütikofer kepada harian Jerman Süddeutsche Zeitung. Tema penting lainnya yang dibahas di Oval Office adalah sikap pemerintahan Hamas Palestina.

Angela Merkel hendak mengupayakan agar masyarakat internasional tidak terpecah-belah seperti yang terjadi dalam konflik Irak. Sesuai informasi seorang pejabat tinggi, sejak kunjungan pertamanya ke Amerika Serikat, secara rutin Merkel mealkukan kontak dengan Bush lewat telefon.

Kamis ini Kanselir Merkel melanjutkan lawatannya ke New York, dimana ia akan bertemu dengan sejumlah manajer top dunia. Mereka akan membicarakan langkah-langkah yang dapat memperlancar hubungan perdagangan kedua negara. Setelahnya Merkel akan berbicara di “American Council on Germany” yang akan dihadiri 400 undangan. Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger akan membuka pertemuan tersebut.

Sebagai penutup kunjungan Kanselir Jerman ke Amerika Serikat, Merkel kembali ke Washington. Di sana oleh organisasi Yahudi terbesar di Amerika Serikat, Merkel diundang sebagai pembicara peringatan 100 tahun berdirinya organisasi tersebut. Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan, Presiden Amerika Serikat George W. Bush, dan bakal Perdana Menteri Israel Shimon Peres juga akan hadir. Undangan tersebut merupakan suatu kehormatan bagi pemerintah Jerman.