1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Ketahanan PanganIndonesia

Luhut Diminta Jokowi Mengurusi Kelangkaan Minyak Goreng

Detik News
24 Mei 2022

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dia ikut mengurus kelangkaan minyak goreng usai diperintah Jokowi. Kemendag mengatakan Luhut seperti ''sutradara'' dalam urusan distribusi minyak goreng.

https://p.dw.com/p/4BlfR
Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: Rachman Haryanto/Detikcom

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bercerita soal dirinya yang mendadak diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut mengurusi masalah minyak goreng. Luhut berharap masalah minyak goreng segera tuntas.

Hal itu disampaikan Luhut saat bicara dalam acara Puncak Dies Natalis ke-60 GAMKI seperti dilihat dari kanal YouTube Gamki Balikpapan, Selasa (24/05). Acara itu digelar pada 21 Mei 2022.

Luhut hadir secara virtual dalam acara ini. Dia mengaku awalnya sudah siap hadir langsung, tapi batal karena diminta Jokowi mengurus minyak goreng.

"Saya minta maaf tidak bisa hadir sendiri, saya sudah siap untuk hadir di sana. Tapi, tiba-tiba Presiden perintahkan saya untuk urus minyak goreng," ucapnya.

Luhut mengatakan dirinya ikut mengurus kelangkaan minyak goreng usai diperintah Jokowi. Dia berharap kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Indonesia segera tuntas.

"Sejak 3 hari lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng dan kita berharap itu bisa nanti tidak terlalu lama kita selesaikan," ucapnya. 

Kemendag sebut Luhut sutradara urusi minyak goreng

Keterlibatan Luhut dalam urusan minyak goreng ini terkait distribusi berbasis aplikasi. Direktur Jenderal Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan awalnya pihaknya berencana memperkuat distribusi minyak goreng dengan KTP. Namun, Oke menyebut Luhut yang memberikan saran agar distribusi berbasis nomor induk kependudukan (NIK) saja. Oke mengatakan Luhut seperti sutradara ketika terlibat dalam distribusi minyak goreng.

"SiMirah sudah ada, SiMirah (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah) diperkuat, ini diperkuat, tadinya saya mau pakai KTP, SiMirah pakai KTP. Kata Pak Luhut 'NIK aja'. Beliau yang akan, nggak aplikasi PeduliLindungi-nya. 'Nanti urusan saya ke Kementerian Kesehatan, Kemenkes saja dikasih sama Kominfo kok', katanya gitu. Pak Luhut itu sutradara. Pimpinannya Presiden," kata Oke kepada wartawan, Senin (23/05).

Menurut Oke, Luhut berpengalaman terlibat dalam pengurusan aplikasi, salah satunya PeduliLindungi, yang dipakai selama pandemi COVID-19 ini. Saran yang disampaikan Luhut, katanya, diterima oleh Kemendag.

"Pak Luhut berpengalaman di PPKM, Peduli Lindungi. Nasional Peduli Lindungi tuh, walaupun motornya Jawa-Bali. Makanya dimanfaatkan arahannya pakai NIK, bukan KTP. Toh saya di sini selama ini tetap saya motornya untuk minyak goreng," ujar Oke. (pkp/ha)

 

Baca selengkapnya di: detiknews

Cerita Luhut Mendadak Diminta Jokowi Ikut Urus Minyak Goreng