1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Ekonomi

Corona Jerumuskan Lufthansa ke Dalam Krisis

24 April 2020

Untuk kuartal pertama tahun ini, Lufthansa yang juga maskapai penerbangan terbesar Eropa nyatakan kerugian miliaran. Akibatnya Lufthansa kini bergantung pada sokongan dari pemerintah Jerman. 

https://p.dw.com/p/3bLPE
BG Deutschland steht still | Flugzeuge Flughafen München
Foto: picture-alliance/dpa/V. Garcia

Pandemi corona berdampak buruk pada lalu lintas penerbangan dunia. Karena hanya sedikit pesawat yang bisa bertolak dan mengangkut penumpang, sejumlah maskapai penerbangan sudah menyatakan kerugian besar. Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa kini menyatakan, pada kuartal pertama tahun ini sudah rugi 1,2 miliar euro di bidang operasional. Untuk kuartal berikutnya, manajer Lufthansa, Carsten Spohr, memperkirakan, “kerugian akan lebih besar lagi di bidang operasional, dibanding di kuartal pertama.” 

Masalah besar yang diungkap manajemen Lufthansa adalah berkurang dengan cepatnya uang tunai yang dimiliki perusahaan. Saat ini, Lufthansa memiliki 4,4 miliar euro dana cair, setelah kembali mendapat kredit baru-baru ini. Kini perusahaan memperkirakan, dalam beberapa pekan mendatang dana cair akan semakin menurun, dan kemungkinan besar mereka tidak akan mampu menutupi kekosongan. Lufthansa kini berunding dengan pemerintahan sejumlah negara untuk mendapatkan sokongan dana. 

Bantuan pemerintah 

Menurut informasi insider, Lufthansa sedang dalam “perundingan intensif“ dengan pemerintah Jerman, Swiss, Austria dan Belgia. Saat ini sedang dibicarakan sejumlah instrumen pendanaan, yang diharap mampu menyokong solvabilitas perusahaan. Di samping pemberian kredit dan jaminan, partisipasi pemerintah secara langsung juga sedang didiskusikan.  

Awal pekan depan Lufthansa kemungkinan akan mendapat paket bantuan negara yang jumlahnya sampai 10 miliar euro. Demikian informasi dari insider. Tetapi dari pimpinan Lufthansa, dari bank pemerintah Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) dan dari pemerintah Jerman tidak ada komentar apa pun. 

ml/vlz (rtr, dpa, afp)