1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Ridwan Kamil soal Sunda Empire: Banyak Orang Stres

Detik News
17 Januari 2020

Usai polisi menahan dua tersangka kasus penipuan yang mendirikan Keraton Agung Sejagat, kini muncul kelompok serupa Sunda Empire. Polisi tengah melakukan penyelidikan dan bila terbukti ada unsur pidana akan ditindak.

https://p.dw.com/p/3WL89
Gemeinschaft
Foto: Fotolia/Frog 974

Usai heboh kelompok Keraton Agung Sejagat di Purworejo, kini muncul kembali hal serupa bernama Sunda Empire. Pembahasan seputar perkumpulan ini pun ramai di media sosial.

Keberadaan Sunda Empire terungkap berdasarkan rekaman hasil wawancara yang diunggah ke YouTube oleh pemilik akun Alliance Press International. Sebagaimana dilihat detikcom, Jumat (17/1/2020), seorang pria berseragam dengan topi flat cap biru muda bernama HRH Rangga tengah diwawancarai.

Menurut dia Sunda Empire-Earth Empire atau kekaisaran itu berada di bawah pimpinan perdana menteri dunia atau Grand Prime Minister. Di bawahnya, ada Gubernur Jenderal yang memimpin Sunda Nusantara.

"Bicara nusantara bukan bicara Indonesia, ada 54 negara. Kalau itu dia adalah Gubjen Eropa itu the king of king. Istilah kerennya Gubjen," kata dia.

"Saya selaku Gubjen (gubernur jenderal) Nusantara yang akan bekerja pada 75 tahun yang akan datang di pemerintahan sipil," katanya menambahkan.

Baca jugaKeraton Agung Sejagat, Mengapa Perkumpulan Semacam Ini Ada Pengikutnya?

Sebut pemerintahan dunia dikontrol di Bandung

Dalam wawancara tersebut, pria yang ditulis bernama HRH Rangga ini menyebut bahwa negara harus melakukan daftar ulang pada Agustus 2020. Namun memang tidak dijelaskan secara utuh negara mana dan kepada siapa melakukan daftar ulang. 

"Hari ini program pelaksanaan mengangkat proses bahwa teritorial di dalamya Indonesia di dalamnya Bandung cop diplomatik Sunda sampai pada saatnya 15 Agustus 2020 seluruh negara harus mendaftar ulang atas penyelesaian utang-utang di bank dunia, maka itu kita siapkan segala sesuatunya," ucap pria tersebut dalam video yang dilihat detikcom pada Jumat (17/1/2020). 

Selain keterangan soal daftar ulang, pria itu juga mengungkapkan bahwa saat ini sistem pemerintahan di dunia akan dikontrol di Bandung. Sebab, hal ini mengacu pada teritorial Indonesia. 

"Karena letaknya pada teritorial Indonesia, bagian terpenting di dalamnya Atlantik di mana Atlantik memangku tatanan proses pemerintahannya, ditata 75 tahun yang lalu, adalah Vatikan. Roma yang dapat tugas, sekarang sudah ditarik ke Bandung. Sehingga tatanan pemerintahan keseluruhan yang ada di atas bumi akan dimulai proses perjalanan di Bandung," ujarnya.

Baca jugaYenny Wahid: "Masyarakat Indonesia Suka Media Sosial, Tapi Belum Terbentuk Kultur Berpikir Kritis"

Ridwan Kamil: banyak orang stres

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara soal kelompok Sunda Empire. Keberadaan Sunda Empire tengah ditelusuri oleh polisi. 

"Ya, lagi diteliti oleh Polda," kata Kang Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di kantor BPK Jabar, Jalan Mohamad Toha, Kota Bandung, Jumat (17/1/2020).

Emil cukup prihatin banyaknya kasus atau kemunculan kelompok semacam itu. Ironisnya banyak warga yang tertarik dan ikut bergabung dalam organisasi yang tidak jelas.

"Ini banyak orang stres di republik ini. Banyak menciptakan ilusi-ilusi yang sering kali romantisme-romantisme sejarah ini, ternyata ada orang yang percaya juga jadi pengikutnya," tutur Emil. 

Sebelum menimbulkan keresahan, lanjut Emil, polisi tengah menelusuri dan mengkaji kelompok Sunda Empire.

"Pak Kapolda tadi malam sudah melaporkan sedang melakukan penelitian. Kalau ada aspek pidana ini akan ditindaklanjuti," ucapnya. (Ed: pkp/rap)

 

Baca selengkapnya di: detiknews

Sunda Empire: Sistem Pemerintahan di Dunia Dikendalikan dari Bandung!

Sunda Empire Dipimpin Grand Prime Minister hingga Gubjen

Heboh Sunda Empire, Ridwan Kamil: Banyak Orang Stres!