1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pegida Takut Bungkus Kue Cokelat

26 Mei 2016

Kemasan khusus kue cokelat sambut Piala Eropa dengan foto masa kecil para pemain nasional Jerman membuat Pegida ketakutan. Terutama foto Boateng dan Gundogan yang memicu kegilaan Pegida.

https://p.dw.com/p/1IukI
Fußball-Nationalspieler Kinderschokolade
Foto: picture-alliance/dpa/C. Schmidt

Tiba-tiba saja kemasan kue cokelat "Kinder Schkolade" edisi khusus menyambut Piala Eropa 2016 memicu "shitstorm" di media sosial. Pemicunya pendukung Pegida, yakni kelompok anti Islam dan anti warga asing di Jerman, yang menamakan dirinya "Pegida BW - Bodensee" memposting komentar negatif terkait kemasan kue cokelat dengan foto pemain nasional Jerman Jerome Boateng dan Ilkay Gundogan saat masih kanak-kanak.

@dwnews - Pegida racist brings out #cutesolidarity

Sejumlah simpatisan kelompok kanan Jerman itu, mendukung dengan postingan "Saya tidak akan beli lagi". Atau bahkan lebih sarkastis "inikah foto teroris masa depan?!

Sontak postingan bernada rasistis dan anti orang asing itu memicu gelombang kecaman terhadap Pegida di media sosial yang sama. Ada yang menulis: "Saat timnas jadi juara dunia, anggota Pegida berpesta, tapi saat foto pemain tampil di #Kinderschokolade, itu kotoran?. Atau "tahukah pengikut Pegida, pabrik kue cokelat itu "Ferrero" ada di Italia?. Bahkan ada yang membuat Meme, terkait postingan Pegida itu.

Majalah sepakbola Jerman "11 Freunde" juga dengan gencar membalas postingan Pegida itu dengan pesan pendek twitter atau lewat berbagai media sosial lain. Bahkan majalah ini membuat meme, Kinderschokolade untuk kaum rasis di Jerman. Dalam twitnya 11 Freunde menulis: "Tentu saja ada juga edisi khusus untuk kaum rasis", menampilkan gambar mantan pemain bola Jerman Stefan Effenberg yang tengah mengacungkan jari tengahnya.

Takut perubahan

Pakar psikologi sosial Rolf van Dick menjelaskan mengapa pengikut Pegida panik melihat kemasan edisi khusus Kinderschokolade itu. "Semua tahu, pendukung Pegida adalah kaum ultra konservatif, yang takut perubahan. Jadi gambar pemain kulit hitam atau asal Turki, tidak pas dengan gambaran kuno mengenai warga Jerman".

Intinya, jika Boateng, Gundogan, Özil, Khedira atau pemain timnas sukses membawa Piala Dunia ke Jerman, bagi anggota kelompok anti Islam dan anti orang asing Pegisa, hal itu sudah seharusnya. Tapi saat foto-foto pemain keturunan bukan Jerman tampil di kemasan coklat, yang buatan pabrik non-Jerman, mereka langsung mencak-mencak.