1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kardinal Jerman Kritik Bayern Atas Perintah Pasang Salib

30 April 2018

Kardinal Reinhard Marx mengatakan memerintahkan semua gedung negara untuk menggantung salib berarti "menyita salib atas nama negara." Atas instruksi tersebut, PM Bayern Markus Söder dihujani kritik di Jerman.

https://p.dw.com/p/2wtz4
Kardinal Reinhard Marx
Foto: picture-alliance/dpa/H. Tittel

Ketua Konferensi Waligereja Jerman dengan tajam mengkritik perdana menteri negara bagian Bayern di Jermanselatan karena memerintahkan salib Kristiani digantung di semua gedung negara.

Kardinal Reinhard Marx mengatakan kepada surat kabar harian Jerman Süddeutsche Zeitung pada hari Senin (30/04) bahwa instruksi Perdana Menteri Söder telah memicu "pemecahan, kerusuhan, dan permusuhan" publik.

Söder mengeluarkan arahan - ditetapkan untuk mulai berlaku pada 1 Juni. Di Twitter, ia menulis bahwa salib adalah "pengakuan yang jelas dari identitas Bayern dan nilai-nilai Kristiani."

'Merampas salib'

Söder mengatakan perintah itu tidak melanggar aturan konstitusional tentang netralitas agama karena salib lebih merupakan simbol "identitas" negara daripada agama.

Bayern adalah salah satu wilayah paling Katolik di Jerman. Lebih dari 50 persen penduduk diidentifikasi sebagai Katolik Roma pada tahun 2016.

Namun, Marx, yang bermarkas di ibu kota Bayern, München mengatakan Söder tidak memahami arti sebenarnya dari salib.

"Anda tidak mengerti salib jika Anda hanya melihatnya sebagai simbol budaya," kata Marx. Perintah Soder, tambahnya, sama seperti "mengambil alih salib atas nama negara."

vlz/ap (AFP, KNA, dpa)