1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

030111 Ägypten Anschlag D Reax

4 Januari 2011

Sekitar 6000 umat Kristen Koptik yang hidup di Jerman juga merasa terancam. Kementrian Dalam Negeri Jerman mengukuhkan, pihak keamanan menjalin kontak dengan komunitas Koptik di berbagai kota di Jerman.

https://p.dw.com/p/ztZV
Umat Koptik Mesir berdemonstrasi di Kairo, Senin (03/01)Foto: dapd

Kanselir Jerman Angela Merkel sangat terkejut mendengar serangan terhadap pengunjung gereja Koptik di Alexandria, kata juru bicaranya Christoph Steegmans. Ia mengutip telegram duka cita yang dikirim Merkel kepada Presiden Mesir, Husni Mubarak, "Pemerintah Jerman mengutuk keras aksi teror barbar ini, yang menewaskan umat Kristiani dan juga muslim. Saya berterimakasih, pemerintah Anda segera bertindak demi melindungi umat Kristen Koptik di Mesir. Dan saya yakin, Anda akan melakukan segala sesuatu untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.“

Mesir meneliti orang-orang yang baru-baru ini tiba, dari negara-negara yang dikenal sebagai tempat Al Qaida merekrut anggota, setelah temuan awal menunjukkan jaringan militan tersebut berada di balik serangan bom malam tahun baru di gereja koptik di Alexandria. Di Eropa, pihak berwenang menelusuri ancaman terhadap gereja-gereja Koptik, setelah seruan militan di internet yang menyatakan akan menyerang umat Kristen Koptik di Mesir dan di berbagai komunitasnya yang tersebar.

Sekitar 6000 umat Kristen Koptik yang hidup di Jerman juga merasa terancam. Sebelum terjadi serangan di Alexandria, aparat kemanan telah memperingatkan adanya rencana serangan, kata uskup Anba Damian. Kementrian Dalam Negeri Jerman mengukuhkan, pihak keamanan menjalin kontak dengan komunitas Koptik di berbagai kota di Jerman.

Para pengamat menilai, siapapun pelakunya, serangan malam tahun baru di Alexandria tampaknya didesain untuk mengganggu keseimbangan sektarian yang rentan di Mesir, yang mayoritas penduduknya Muslim.

Serangan bom bunuh diri di muka gereja Koptik di Alexandria, kota tua di tepi sungai Nil, berlangsung saat misa malam tahun baru, menewaskan 21 orang dan mencederai 97 lainnya.

Reaksi terhadap serangan itu muncul dengan cepat. Hari Sabtu (01/01) dan Minggu (02/01), ratusan umat Kristiani di Mesir turun ke jalan memprotes apa yang mereka anggap sebagai kegagalan pemerintah untuk melindungi mereka. Saksi mata melaporkan, sempat terjadi saling lempar batu antara umat Kristen dan Muslim. Ketegangan terjadi lagi Senin (03/01), saat demonstran di utara Kairo melempari polisi yang mencoba menghalangi aksi protes ribuan umat Koptik.

Paus Koptik Mesir Shenouda III menyerukan agar semua pihak tenang. Pemimpin minoritas Kristen terbesar di Timur Tengah itu juga menyerukan pada pemerintah untuk memperhatikan keluhan umatnya. Umat Kristen Koptik, yang jumlahnya sekitar 10% dari total 80 juta penduduk Mesir, beberapa kali menjadi target serangan sektarian.

Peter Stützle/Renata Permadi

Editor: Yuniman Farid