1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Penegakan Hukum

Insiden Penembakan Polisi Minnesota Memicu Aksi Unjuk Rasa

12 April 2021

Seorang pemuda berusia 20 tahun tewas setelah ditembak oleh petugas polisi. Insiden tersebut terjadi sekitar 10 mil (16 kilometer) dari lokasi terbunuhnya George Floyd.

https://p.dw.com/p/3rr4P
Protes menentang pembunuhan
Demonstran berhadapan dengan polisi saat aksi protes di Brooklyn CenterFoto: Nicolas Pfosi/REUTERS

Massa pengunjuk rasa bentrok dengan kepolisian Minnesota di Brooklyn Center pada hari Minggu (11/04). Demonstrasi itu dipicu oleh kematian seorang pria berusia 20 tahun, Daunte Wright yang tewas ditembak petugas polisi.

Keluarga Daunte Wright membenarkan informasi kematian tersebut.

Menurut polisi setempat, pada Minggu sore (11/04) petugas menghentikan seseorang setelah menunjukkan surat perintah penangkapan atas pengemudi tersebut. Ketika mereka mencoba menangkapnya, dia masuk kembali ke mobilnya dan terus mengemudi.

Polisi kemudian melontarkan tembakan yang mengenai pengemudi itu, sementara mobil yang dikendarainya terus berjalan beberapa blok sebelum akhirnya menabrak kendaraan lain. Sang pengemudi meninggal di tempat kejadian.

Unjuk rasa di Minnesota
Demonstran berdiri di atas kendaraan polisi selama aksi protes di Brooklyn CenterFoto: Nicolas Pfosi/REUTERS

Berdasarkan keterangan polisi, akibat kejadian itu seorang penumpang wanita juga menderita luka-luka.

Pengunjuk rasa berhadapan dengan polisi anti huru hara

Pada hari yang sama, sekitar 100 orang berkumpul untzk berunjukrasa di dekat tempat kejadian dan berhadapan dengan polisi anti huru hara. Peluru karet yang ditembakkan polisi mengenai dua orang pengunjuk rasa, sementara beberapa orang lainnya melempari mobil polisi dengan batu.

Melalui akun Twitternya, Wali Kota Brooklyn Center, Mike Elliott mendesak kedua belah pihak agar tetap damai.

Insiden penembakan polisi terjadi sekitar 10 mil (16 kilometer) dari lokasi tewasnya George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal setelah ditekan lehernya oleh polisi yang menangkapnya selama hampir 10 menit. Kematiannya memicu protes di seluruh dunia.

ha/as(AP, Reuters)