1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

071211 GB EU-Gipfel

8 Desember 2011

Perdana Menteri Inggris David Cameron mengancam tidak akan menandatangai perubahan perjanjian, jika di dalamnya tidak dicantumkan klausul yang dapat melindungi Inggris.

https://p.dw.com/p/13Oej
Perdana Menteri Inggris David CameronFoto: dapd

Rencana Jerman dan Perancis untuk melakukan perubahan perjanjian Uni Eropa menggiring politik dalam negeri Perdana Menteri Inggris David Cameron pada situasi yang sulit. Ini karena, di dalam fraksinya sendiri ia harus bertarung melawan kelompok anti Uni Eropa. Kelompok ini berkeinginan untuk melonggarkan hubungan Inggris dengan Uni Eropa. Sering kali kelompok ini mengatakan ingin mengambil kembali hak-hak Inggris yang diambil Brussel. Mereka dengan tegas ingin melemahkan peran Uni Eropa.

Salah satu dari mereka adalah anggota parlemen Inggris Douglas Carswell, yang sama sekali tidak mau menerima mata uang Euro. "Sepertinya, masalah yang muncul karena Eropa terlalu besar, ingin diselesaikan para elit Eropa dengan memperluas Eropa lagi."

Sikap Cameron

Perdana Menteri Cameron sebenarnya juga tidak terlalu mendukung Uni Eropa. Akan tetapi ia melihat keuntungan yang dapat diraih negaranya. Selain itu, ia pun harus menghormati mitra koalisinya, partai demokrat liberal, yang jelas-jelas pro Uni Eropa.

Oleh karenanya Cameron harus bersikap hati-hati. Berulangkali ia menekankan, bahwa ia terutama mewakili kepentingan Inggris. “Jika saya pergi ke Brussel, maka saya pergi ke sana untuk membela kepentingan Inggris. Kepentingan utama Inggris saat ini adalah memecahkan masalah di Zona Euro, yang telah mendinginkan perekonomian kita.”

Kepentingan Inggris

Cameron dan warga Inggris lainnya memiliki kepentingan ekonomi untuk menyelesaikan krisis Euro secepatnya. Karena jika Eropa terjerembab ke dalam resesi, dampaknya juga akan dirasakan Inggris. Oleh karena itu, David Cameron tidak menghalangi upaya Uni Eropa untuk mengubah perjanjian, selama tidak akan merugikan Inggris.

"Jika perjanjian Uni Eropa dimanfaatkan untuk mengatasi krisis, maka kepentingan Inggris harus dilindungi, dan saya akan berjuang untuk itu. Saya tidak akan menandatangani perjanjian yang di dalamnya tidak mencantumkan jaminan bagi pasar bersama dan sektor keuangan,“ dikatakan David Cameron.

Yang terutama diinginkan Cameron adalah melindungi sektor keuangan Inggris dari peraturan apapun, juga dari pajak pasar keuangan, yang ingin diterapkan Jerman dan Perancis.

Dalam KTT Uni Eropa, yang dimulai hari Kamis malam (08/12) di Brussel, Belgia, bisa jadi Perdana Menteri Inggris Cameron tidak akan menyetujui perubahan perjanjian Uni Eropa, jika ia tidak melihat kepentingannya dilindungi. Jika ini terjadi, maka yang bisa diupayakan adalah tercapainya satu kesepakatan diantara 17 negara pengguna mata uang Euro.

Torsten Huhn/Yuniman Farid Editor: Marjory Linardy