1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KonflikRusia

ICRC Belum Kantongi Izin Berkunjung ke Penjara Olenivka

1 Agustus 2022

Rusia mengatakan telah mengundang Palang Merah Internasional dan PBB untuk mengunjungi penjara di mana puluhan tawanan perang tewas. Sementara, Presiden Ukraina meminta warganya untuk meninggalkan wilayah Donetsk timur.

https://p.dw.com/p/4EwOK
Dampak penyerangan Rusia di penjara Olenivka, Ukraina
Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas kematian puluhan tahanan Ukraina yang ditahan di sebuah penjara di OlenivkaFoto: picture alliance/AP

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan mereka belum memperoleh izin untuk mengunjungi penjara Olenivka, di mana banyak tahanan perang Ukraina tewas dalam serangan di fasilitas tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, ICRC mengatakan, "sampai saat ini, kami belum menerima konfirmasi resmi yang memberikan kami akses untuk mengunjungi lokasi atau tawanan perang yang terkena dampak serangan itu dan hingga saat ini, tawaran bantuan material kami belum diterima."

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (30/07) malam, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan perwakilan dari PBB dan ICRC telah diundang untuk mengunjungi penjara Olenivka tersebut.

Kyiv pun menyalahkan Moskow atas aksi penyerangan tersebut, yang secara tidak terduga justru menunjukkan bahwa Ukraina berada di balik serangan terhadap penjara di bagian timur Ukraina yang diduduki Rusia tersebut.

Tentara Rusia mengatakan 50 orang tewas dan 73 lainnya terluka dalam serangan tersebut. Sedangkan pasukan dukungan Rusia di wilayah Donetsk mengatakan 53 orang tewas.

Presiden UkrainaVolodymyr Zelenskyy mengatakan pemboman yang menewaskan "lebih dari 50 orang" itu adalah "kejahatan perang Rusia yang disengaja."

Volodymyr Zelenskyy zang tengah berkunjung ke wilayah Odesa, pada 29 Juli 2022
Zelenskyy mengecam setiap aksi keji zang dilakukan oleh pihak RusiaFoto: Ukrainian Presidency/abaca/picture alliance

Zelenskyy: Tak ada serangan Rusia yang 'tak direspons'

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengutuk penyerangan Rusia yang baru-baru ini terjadi di kota selatan Mykolayiv, hingga menewaskan seorang pedagang gandum kaya raya.

Olexiy Vadatursky dan istrinya, Rajissa, meninggal secara tragis dalam serangan semalam di hari Minggu (31/07), ungkap sebuah pernyataan resmi.

Dalam pidato video terbarunya, Zelenskyy mengatakan bahwa serangan itu sebagai "salah satu pemboman paling brutal di Mykolayiv dan wilayah sekitarnya.”

Zelenskyy bersumpah bahwa tidak ada serangan Rusia yang "tidak direspons oleh pejabat militer dan intelijen kami.”

Pasukan Rusia saat ini tengah berpindah dari wilayah timur Ukraina untuk menduduki Kherson dan Zaporizhzhya di wilayah selatan, kata Presiden Ukraina. "Namun, itu tidak akan membantu mereka."

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam acara Hari Angkatan Laut Rusia pada 31 Juli 2022
Rusia mengklaim rudal Zirkonnya dapat melaju dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suaraFoto: ASSOCIATED PRESS/picture alliance

Putin: Rudal hipersonik untuk AL Rusia 'dalam beberapa bulan mendatang'

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa angkatan laut Rusia akan mendapatkan rudal jelajah Zirkon hipersonik, yang akan datang dalam hitungan bulan.

"Pengiriman (rudal) ini ke angkatan bersenjata Rusia akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang,” kata Putin di St Petersburg, di mana dia menghadiri perayaan yang menandai Hari Angkatan Laut Rusia.

"Fregat Laksamana Gorshkov akan menjadi yang pertama bertugas tempur dengan membawa senjata-senjata tangguh ini,” tambah presiden Rusia tersebut.

Senjata hipersonik bergerak melalui lapisan atmosfer atas dengan kecepatan lima kali lebih cepat dari kecepatan suara atau setara dengan 6.200 kilometer per jam.

Rusia mengklaim rudal Zirkonnya dapat melaju dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara dan telah melakukan uji peluncuran sebelumnya dari kapal perang dan kapal selam dalam setahun terakhir.

Putin juga mengatakan bahwa dia telah menandatangani doktrin angkatan laut terbaru, yang rinciannya belum dipublikasikan.

Saudagar gandum Ukraina tewas dalam penembakan di Mykolaiv

Oleksiy Vadatursky, 74 tahun, pendiri dan pemilik Nibulon, sebuah perusahaan agribisnis terbesar di Ukraina, tewas bersama istrinya dalam serangan Rusia di wilayah Mykolaiv, ungkap gubernur setempat Vitaliy Kim.

Di Telegram, Kim mengatakan pasangan tersebut terbunuh di rumah mereka di kota Mykolaiv dalam aksi penembakan semalam.

Forbes menempatkan Vadatursky sebagai orang terkaya ke-24 di Ukraina dengan kekayaan senilai $ 430 juta atau Rp6,3 triliun.

Nibulon merupakan produsen dan pengekspor biji-bijian seperti gandum, barley, dan jagung. Perusahaan tersebut memiliki armada dan galangan kapalnya sendiri.

kp/ha (dpa, Reuters)