1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hizbullah Serukan Demonstrasi

17 September 2012

Tidak lama setelah kunjungan Sri Paus berakhir di Libanon, kelompok Hizbullah menyerukan aksi demonstrasi menentang video anti Islam. Sementara itu, Jerman tarik diplomat dari Sudan.

https://p.dw.com/p/16AC0
Hassan NasrallahFoto: AP

Pimpinan kelompok Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengajak pendukungnya untuk melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di Beirut menentang video yang melecehkan Islam. Setelah itu, demonstrasi juga akan digelar di kota-kota LIbanon lainnya. Demikian ujar Nasrallah melalui televisi.

Ia menyebut video tersebut sebagai "berbahaya dan tak ada duanya". Tujuan film itu adalah mewujudkan gesekan antara umat Muslim dan Kristen. Kemarahan demonstran ditujukan kepada Amerika Serikat dan Israel, bukan umat Kristen, tegas Nasrallah. Pemerintah AS dianggap memanfaatkan hak kebebasan berekspresi sebagai pembenaran pemutaran film.

Libanon: Kunjungan Paus berakhir dengan tuntutan perdamaian

Sebelumnya, Paus Benedikt XVI mengakhiri kunjungan tiga harinya di Libanon. Sri Paus berbicara di hadapan ratusan ribu umatnya dari Libanon dan kawasan Timur Tengah. Beliau menyerukan agar perdamaian terwujud di kawasan tersebut. Masalah film yang dianggap menghina Islam. Paus menegaskan : "Di sebuah dunia, dimana kekerasan terus menambah kematian dan penghancuran, sangat penting untuk mewujudkan masyarakat yang mengutamakan ikatan persaudaraan demi pembangunan negara."

Papst Benedikt XVI Beirut Libanon
Misa terakhir Sri Paus di BeirutFoto: Reuters

Sementara itu, beberapa aksi kerusuhan di Timur Tengah mulai berkurang. Di Kairo, pasukan keamanan mengambil alih lokasi demonstrasi di lapangan Tahrir. Di Pakistan, banyak korban cidera dalam bentrokan demonstrasi. Di kota pelabuhan Karachi, polisi menghadapi ribuan pemrotes yang mengelilingi gedung konsulat AS dengan gas air mata.

Kedutaan Jerman dibakar di Khartum

Di ibukota Sudan, menyusul kerusuhan yang terjadi, Jerman melakukan reaksi yang sama seperti Amerika Serikat. Para pegawai kedutaan Jerman ditarik keluar dan di waktu bersamaan tambahan pasukan keamanan dikerahkan. Selain itu, kementrian luar negeri mengimbau para turis Jerman untuk lebih berhati-hati dan menghindari kawasan kedutaan. Saat ini kedutaan Jerman di Khartum ditutup. Jumat (14/09), para demonstran menyerbu halaman gedung dan menyulut api. Menurut laporan media, serangan tersebut adalah aksi balas dendam terhadap demonstrasi kelompok ekstrimis kanan Jerman di mesjid-mesjid di kota Berlin.

Sudan Khartum Sturm auf deutsche Botschaft
Kedutaan Jerman di Sudan diserangFoto: Reuters

vlz/hp (dpa, rtrr, afp)