1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Wajah Nusantara di Europa Park di Jerman Selatan

Nafisatul Wakhidah
8 Juli 2022

"Piraten in Batavia“ adalah salah satu wahana yang menarik perhatian saya di taman wisata Europa-Park, yang menawarkan ratusan atraksi dan program menarik. Oleh Nafisatul Wakhidah.

https://p.dw.com/p/4Dqaw
Europa-Park di Rust, Jerman
Europa-Park di Rust, JermanFoto: Privat

Europa Park adalah sebuah tempat yang terletak di Jerman Selatan, dekat dengan perbatasan Prancis dan Swiss. Tepatnya berada di Europa-Park-Straße 2, Rust, Baden-Württemberg. Tempat yang sangat cocok untuk berlibur baik perseorangan, bersama teman ataupun keluarga.

Meskipun saya sudah 4 tahun tinggal di Negara Bagian Baden-Württemberg, baru kali ini untuk pertama kalinya mengunjungi Europa Park pada bulan Agustus 2021 lalu. Europa Park sendiri memiliki luas sebesar 95 Hektar, yang tak lain juga merupakan wahana bermain terbesar di Jerman dan termasuk juga tempat favorit turis di Uni Eropa nomer dua setelah Disneyland Paris. Sedang AECOM-Theme-Index 2019 pernah melansir bahwa Europa Park berada di posisi nomer 19 dari 25 tempat bermain favorit dari seluruh dunia.

Nafisatul Wakhidah
Nafisatul WakhidahFoto: Privat

Tempat yang sudah dibuka sejak 12 Juli 1975 ini menawarkan ratusan atraksi, program dan beragam kekhasan lain dari berbagai negara-negara di Uni Eropa. Diantara yang teramat terkenal buat anak muda ada wahana Achterbahn (Roller Coaster) seperti Silver-Star, Blue-Fire-Megacoaster, Euro-Mir, Eurosat-Cancan Coaster, dll. Europa Park membagi wilayahnya dengan nama-nama dari beberapa anggota Uni Eropa seperti Belanda, Islandia, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, Rusia, Swiss, Yunani, dll.

Langkah kaki menuntun saya untuk segera mencoba berbagai Roller-coaster, sebab menurut beragam informasi yang sudah saya ikuti di Youtube, wahan ini yang paling lumayan panjang antriannya. Meskipun tidak lebih sampai 40 menit waktu yang diperlukan untuk berdiri mengantri.

Roller Coaster pertama yang saya temukan antriannya dan sudah terlihat cukup mengular yakni Euro-Mir yang ada di wilayah Rusia. Pada saat gilirannya tiba, ternyata saya memang berani duduk di atas wahana ini, namun mata ini otomatis langsung menutup seiring cepatnya laju dan tajamnya tikungan yang mengombang-ambingkan tubuh selama beberapa menit. Intinya, yang penting sudah punya pengalaman naik meskipun tidak membuka mata untuk melihat jalannya langsung.

Tanpa jeda lama saya pun melanjutkan perjalanan mencari Roller-Coaster yang lain, target selanjutnya yakni Silver-star. Mohon maaf teman-teman, untungnya saya belum membaca review apapun tentang wahana satu ini, sehingga dengan PD-nya asal ikut mengantri dan mencobanya. Kalau kalian penasaran dan ingin mencobanya, saya sarankan untuk tidak membaca kalimat selanjutnya dari tulisan ini. Namun jika teman-teman benar-benar ingin membacanya, maka apa boleh buat, saya tak hendak menakut-nakuti. Jadi, Silver-star ini merupakan Wahana Roller- Coaster tertinggi se-Jerman (73 m) dengan kecepatan 127 km/h dan tertinggi keempat se-Eropa. Jadi, semakin tertantang? atau lieber nicht?

Ada bajak laut Batavia

Piraten in Batavia adalah salah satu wahana yang menarik perhatian saya setelah mencoba beragam Roller Coaster yang sangat memacu adrenalin. Batavia sendiri nama yang sangat akrab ditelinga kita sebagai warga Indonesia. Batavia identik dengan nama lain dari Jakarta tempo dulu. Tempat yang sejak 1619 hingga 1799 digunakan sebagai pangkalan utama armada-armada Belanda yang awalnya mencari rempah-rempah untuk komoditas perdagangan namun sayangnya berakhir dengan beragam pendudukan dan perang berkepanjangan.

Wahana Piraten in Batavia ini menyuguhkan sebuah ruangan khas dengan beragam ornamen khas bajak laut dan Batavia di abad itu. Setelah berjalan dan memasuki ruangan dengan tema yang senada, sampailah kami para pengunjung untuk menaiki semacam perahu dengan kepala naga dengan suasana gelap dan air deras di sebelah kanan ataupun kirinya. Perahu melaju pelan dan suara khas tempo dulu, burung-burung hantu, miniatur-miniatur jual beli rakyat lokal Batavia dengan para pembeli lain baik dari Arab maupun Cina. Adapula beragam hewan khas seperti orang utan, miniatur kerajaan-kerajaan di Nusantara tempo dulu dengan miniatur manusia dengan pakaian adat khasnya.

Europa-Park di Rust, Jerman
Europa-Park di Rust, Jerman, di lahan seluas 95 HektarFoto: Privat

Seiring perahu terus berjalan, saya cukup kaget karena para bajak laut dalam Piraten in Batavia ini digambarkan oleh miniatur manusia-manusia berpostur tinggi, kulit khas putih dan rambut khas warga Barat atau Eropa khususnya. Termenung terus berpikir, apa maksud mereka dalam wahana Piraten in Batavia yang berada di wilayah Belanda ini. Apakah mereka mengakui bahwa merekalah para Piraten atau Bajak Laut itu? Tak terasa tour dengan perahu yang di sepanjang sungainya disuguhkan beragam miniatur serta hal-hal lain khas Batavia atau Jakarta tempo dulu sudah usai. Saya pun beranjak ke wahana berikutnya, dengan tetap terus menyimpan beribu tanya akan wahana ini.

Berebut keris harta karun

Rencana saya selanjutnya yakni menjejakkan kaki di Eis Stadion Show yang berada di wilayah Yunani. Ternyata lumayan jauh antara wilayah Belanda dengan Yunani di Europa Park ini. Sesampainya disana terdapat papan jadwal pementasan, dan jadwal terdekat waktu itu pukul 15.30. Sambil menunggu gerbang dibuka maka saya pun teringat akan makanan mBontot saya. Beberapa buah, dan minuman cukup menjadi pelepas dahaga setelah hampir seharian keliling Europa Park yang begitu luas.

Show yang dinanti pun tiba, pengunjung masuk dari berbagai penjuru. Tak ayal seluruh kursi pun penuh dalam beberapa menit saja. Sayangnya kami dilarang untuk mendokumentasikannya baik dalam bentuk foto apalagi video pada wahana kali ini. Dengan sepatu ice skating para pengisi acara satu persatu memasuki arena. Mereka begitu lincah dan terlatihnya dengan kecepatan tinggi memainkan setiap atraksi sesuai alur naskah yang sudah tertulis. Di penghujung kisah ternyata ada satu senjata yang mereka perebutkan sejak awal. Tak lain dan tak bukan semacam keris jimat, senjata terampuh untuk menyibak harta karun lain yang lebih besar dalam pelayarannya mengarungi samudra. Itulah ringkasan singkat drama Fire Tiger yang berhasil saya ingat. Sisanya saya begitu terpukau dengan speed mereka dalam bermain, berganti peran dan memperebutkan sesuatu yang ternyata bagi orang Jawa itu semacam keris. Meskipun duduk di barisan depan, semoga kali ini saya tak salah melihatnya.

Seharian menghabiskan waktu di Europa Park rasanya tak akan cukup. Masih banyak wahana yang belum dieksplor. Ternyata saat menuju pintu keluar pun, wahana Voletarium memanggil-manggil, jadilnya ia menjadi penutup hari saya mengelilingi Europa Park saat itu.

Nah, mumpung dalam tiga bulan ini di Jerman berlaku tiket 9 Euro untuk berpergian dengan kendaraan umum, tak ada salahnya nih buat teman-teman untuk uji nyali mencoba beragam wahana ekstrem dan menarik lainnya di Europa Park. Apalagi jika teman-teman merupakan influencer, akan ada penawaran khusus jika kebetulan berencana meliput semua kegiatan disana.

*Nafisatul Wakhidah sejak April 2016 berada di Jerman dan saat ini bekerja di Negara Bagian Bayern

** DWNesiaBlog menerima kiriman blog tentang pengalaman unik Anda ketika berada di Jerman atau Eropa. Atau untuk orang Jerman, pengalaman unik di Indonesia. Kirimkan tulisan Anda lewat mail ke: dwnesiablog@dw.com. Sertakan 1 foto profil dan dua atau lebih foto untuk ilustrasi. Foto-foto yang dikirim adalah foto buatan sendiri. (hp)