1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Komik Gratis Pengubah Nasib

26 Juni 2018

Kenya punya Shujaz, sebuah komik gratisan yang ajak pembacanya gunakan akal sehat buat atasi problem sehari-hari. Kini followernya mencapai jutaan orang dan menggerakan seluruh generasi muda untuk berani mengubah nasib.

https://p.dw.com/p/30I3H
Comic Shujaaz

Komik Gratis Mengubah Nasib Generasi Muda Afrika

Kibera - kawasan kumuh terbesar di ibukota Kenya, Nairobi. Beberapa tahun terakhir, warga lokal belajar hal penting dalam hidup dari sumber yang tidak diduga: sebuah komik gratis. Komik ini membahas tema yang relevan dan kehidupan sehari-hari. Misalnya pengangguran yang terus meluas. Atau kehamilan tak diinginkan di kalangan remaja perempuan.

Derrick Were seorang wiraswastawan menrelaskan: "Ini tentang pemerintahan dan peran remaja. Tentang reproduksi seksual--bukan hanya hubungan seksual tapi reproduksi secara keseluruhan. Juga tema bagaimana jadi pengusaha muda, kiprah jadi pengusaha yang benar-benar menangani masalah yang paling sering dihadapi kaum muda saat ini."

"Shujaaz" artinya pahlawan dalam bahasa gaul Sheng - campuran bahasa Swahili dan Inggris yang digunakan jutaan kaum muda Kenya. Kreatornya ingin menghibur sekaligus memberi informasi. Sasaran mereka, mendidik dengan memberi saran dan model peran positif.

"Saya warga yang tak mau tahu, yang tidak peduli mengenai kehidupan. Ketika mengenal komik ini, saya memutuskan untuk berubah. Karena saya tertantang. Jika kaum muda lain bisa, mengapa saya tidak!", begitu tegas Lucy Nyambura, seorang remaja warga Kibera.

Fokusnya keterlibatan warga

Menempatkan fokus utamanya pada keterlibatan warga. Team Shujazz meminta pembaca untuk mengusulkan topik buat cerita mereka. Karakter dalam Komik juga tampil kencang di media sosial.

"Dalam usia ini, saya pikir semua kaum muda di Kenya, merasa tampil di sosial media itu amat penting. Mereka ingin melek informasi dan memahami apa yang lagi ngetren. Mereka ingin merasa jadi bagian kelompok. Dan di situlah Shujaaz tampil - untuk menciptakan kemitraan dengan teman-teman mereka. Dan meyakinkan bahwa apa yang terjadi di media offline, pada akhirnya itulah sesuatu yang terjadi di media online", papar Farida Nzilani, anggota tim sosial media "Shujaaz

Pembaca juga bisa mengontak tim redaksi via pesan teks. Inilah bentuk komunikasi paling populer di Kenya. Bagi yang tidak punya akses internet, ada opsi lain, mendengarkan siaran radio yang dipancarkan lebih 20 stasiun penyiaran.

Tokoh di belakang Shujazz - dan platform Multimedia  "Well Told Story" adalah Rob Bernet, warga Inggris yang bermukim di Kenya sejak lebih 20 tahun. Gagasan proyeknya muncul tahun 2007 sebagai respons pasca pemilu presiden paling rusuh di Kaenya. Bernet menyasar generasi muda, yang merasa dimanipulasi oleh politisi dan tidak dilirik oleh media mainstream. Ia ingin membantu kaum muda meningkatkan prospek hidup mereka.prospects.

"Ada riset serius dalam skala besar yang dibuat institusi akedemik kenamaan di Amerika. Ini riset terpercaya, yang mengatakan perempuan muda berusia 19 tahun ke bawah, yang jadi follower  SHUJAZZ, tiga kali lebih jarang menikah di usia 19, dibanding perempuan muda yang tidak mengikuti kami. Tidak menikah di usia 19 mungkin berarti masih sekolah atau menjalankan bisnis. Artinya mencetak uang, hidup terus berkembang dan artinya belum punya anak. Ada banyak hal positif dari tidak menikah dini",  ujar pendiri Shujazz,  Rob Bernet .

Followers terus bertambah

Sekarang cakupannya mencapai sekitar enam juta orang. Termasuk follower yang terus bertambah di negara tetangga Tanzania. Sasaran jangka panjangnya adalah meningkatkan kehadiran online di seluruh benua Afrika.

"Apa lagi yang bisa dilakukan  Internet  , untuk menciptakan energi dan peluang bagi jutaan follower. kami punya beberapa gagasan, dan berkembang cepat. Apakah kami bisa memanfaatkan efek Shujaaz dan memasoknya dengan lebih besar, lebih cepat, lebih baik dan lebih murah di internet? Inilah yang sedang kami kerjakan ujar Rob Bernet lebih lanjut.

Kini juga semakin banyak warga Kibera terhubung ke internet. Tapi saat ini komik gaya klasik masih terus memberi inspirasi pada warga untuk membagi kisah mereka dan merangsang ide-ide baru.

as/vlz (DW Inovator)