1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Apa Yang Akan Dibahas Jokowi dan Narendra Modi?

29 Mei 2018

Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi Indonesia untuk pertama kalinya. Dalam kunjungan kenegaraan itu, PM Modi akan bertemu dengan Presiden Jokowi dan delegasi lainnya. Apa yang akan dibahas?

https://p.dw.com/p/2yUjB
Indonesien Treffen von indischer Ministerpräsident Modi  mit Präsident Joko Widodo in Jakarta
Foto: IANS/PIB

Untuk pertama kalinya, Perdana Menteri India Shri Narendra Modi melakukan kunjungan resmi di Indonesia pada 29-31 Mei 2018. Kunjungan ini dilakukan untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo dan membalas kunjungan Jokowi ke India di tahun 2016 lalu.

Melalui akun Twitternya, Modi mencuit bahwa ia akan melakukan diskusi bilateral dengan Jokowi, bertemu dengan perwakilan bisnis dan komunitas India di Indonesia.

Menurut Modi, India dan Indonesia menikmati hubungan yang kuat dan bersahabat, selain memiliki hubungan sejarah dan peradaban yang mendalam. Kedua negara adalah masyarakat yang multi etnis, multi agama, plural dan terbuka. "Saya yakin bahwa kunjungan saya ke Indonesia akan menciptakan sinergi yang lebih besar antara dua negara demokrasi terbesar di Asia dan lebih meningkatkan hubungan bilateral kami", kata Modi seperti tertera dalam laman resmi Facebooknya.

Modi dan Jokowi akan berdiskusi tentang banyak hal terkait hubungan bilateral kedua negara. "Banyak hal yang akan dibahas karena kemitraan India dan Indonesia sangat dalam. Kedua negara sudah menjadi mitra strategis sejak 2005," kata Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, seperti dilansir antaranews.

Bisnis dan ekonomi

Indonesia dan India memiliki Forum Bisnis yang anggotanya adalah pengusaha Indonesia dan India dan bertujuan untuk meningkatkan kerja sama bisnis kedua negara. Indonesia adalah mitra dagang terbesar bagi India di ASEAN. Rawat mengatakan, total perdagangan India dan Indonesia tahun lalu melampaui angka 18 miliar dolar AS. Indonesia menikmati surplus hingga 10,16 miliar dolar AS dari total nilai perdagangan itu yang sebagian disumbangkan oleh komoditas minyak kelapa sawit, seperti dilansir CNBC Indonesia.

Maritim

Dubes India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat mengatakan, "Apa yang menyatukan kita sebagai sebuah negara adalah laut dan maritim. Kita bertetangga antar lautan. Sejarah pun telah membuktikan hal tersebut", katanya seperti dilansir di situs liputan6.com. "Lewat penguatan kerja sama maritim, hingga ke tataran teknis, hubungan perdagangan dan bilateral kita secara keseluruhan akan semakin kuat ke depannya", lanjutnya.

Seperti dikutip dari Asia Times, PM Modi juga akan menindaklanjuti usulan proyek pengembangan pelabuhan di Provinsi Aceh untuk menguatkan rute konektivitas maritim Indonesia - India via Kepulauan Andaman dan Nicobar.

Sementara itu, menjelang kunjungan PM Modi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan, telah melawat ke India pada 18 Mei. Luhut menekankan potensi kerja sama bilateral di bidang maritim. Dalam ceramah umum di Nehru Memorial Museum and Library yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Indonesia di India, Luhut menjelaskan kebijakan maritim Indonesia dan bagaimana India dan Indonesia dapat bekerja sama dalam sektor tersebut.

"Keinginan India untuk investasi di Sabang ada rumah sakit, ada juga sea port di sana karena dekat dengan Kepulauan Andaman dan Nicobar," kata Luhut di Delhi, India pada 18 Mei 2018, seperti dikutip dari maritim.go.id.

"India dan Indonesia juga memiliki kewajiban untuk memajukan kerja sama keamanan maritim untuk operasi kontraterorisme dan anti-perompak," Luhut menambahkan, seperti dikutip dari Asia Times.

Pariwisata

Guna meningkatkan kerja sama di sektor pariwisata, ada beberapa langkah yang akan diambil, seperti kerja sama antara provinsi Bali dengan salah satu provinsi di India. "Turis India yang sudah masuk sedang booming, peningkatan dari 2016 -2017 itu peningkatannya 28,8 persen jadi sudah hampir 500 ribu orang," papar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, seperti dikutip CNBC Indonesia. Hal ini diprediksi akan terus meningkat dengan dibukanya penerbangan langsung dari Denpasar ke Mumbai.

Negara-negara Mitra di Asia Tenggara

Modi juga akan singgah sebentar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 31 Mei 2018 untuk bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia yang baru terpilih Dr. Mahathir Mohammad, sebelum bertolak ke Singapura dan melanjutkan kunjungan kenegaraan disana hingga 2 Juni.

Indonesia, Malaysia dan Singapura, tiga negara di ASEAN, adalah mitra strategis India. Pemerintah India sangat mementingkan hubungannya dengan kawasan ASEAN dan berkomitmen untuk memperdalam hubungannya dengan masing-masing negara anggota ASEAN dalam kerangka Goverment's Act East Policy. Kunjungan PM Modi memungkinkan para pemimpin untuk membahas masalah-masalah bilateral, regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama, seperti dilansir situs Kementerian Luar Negeri India.

na/hp (antara, CNBC Indonesia, Liputan 6)