1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

PM Spanyol Serukan Pemilu Dini

29 Juli 2011

Jumat kemarin (29/07) Perdana Menteri Spanyol Luis Rodrigues Zapatero menyerukan pemilu dini. Luis Rodrigues Zapatero memanfaatkan momentum terciptanya lapangan kerja pada musim panas ini untuk mereguk pemilih.

https://p.dw.com/p/126UR
Zapatero serukan pemilu diniFoto: dapd

Di tengah himpitan krisis ekonomi, Perdana Menteri Spanyol Luis Rodrigues Zapatero menyerukan pemilu lebih awal diadakan, yaitu pada tanggal 20 November 2011.

Pengumuman ini disampaikan Zapatero setelah lembaga pemeringkat kredit Moody's mengancam menurunkan peringkat Spanyol, yang angka penganggurannya merupakan yang tertinggi diantara negara-negara industri lainnnya pada kuartal kedua tahun ini.

Spanien Zapatero Neuwahlen
Zapatero dalam jumpa persFoto: picture alliance/dpa

Jajak pendapat menunjukan partai oposisi Partido Populer akan dengan mudah mereguk kemenangan dalam pemilu dini tersebut. Namun PM Spanyol Zapatero dari Partai Sosialis, yang memegang tampuk pemerintahan sejak 2004 berharap setidaknya dapat menghalangi PP meraih suara mayoritas.

Jika partainya memenangkan pemilu, pemimpin Partido Populer Mariano Rajoy telah berjanji untuk melaksanakan penghematan ketat dan pemotongan pengeluaran untuk administrasi pelayanan publik. Kepada reporter, Rajoy menjanjikan PP akan memimpin perubahan politik penting di Spanyol. Bagi kami perubahan berarti pemulihan ekonomi, ungkapnya. Ia menyambut dilakukannya pemilu dini: „Pemilu merupakan berita baik, karena hal itu diinginkan oleh mayoritas warga, Kini mereka akan memperoleh apa yang mereka ucapkan dan mendapatkan kesempatan mengambil keputusan segera. Kini masyarakat Spanyoö akan memainkan peranan utama.“

Jumat (27/09), Dana Monter Internasional IMF mengungkapkan dalam laporannya bahwa masih banyak resiko yang menghadang perekonomian Spanyol dan menantang agenda kebijakan negara itu. Ketidakseimbangan perekonomian yang terakumulasi membutuhkan implementasi atas kebijakan yang sesuai.

Dengan angka pengangguran tertinggi di Eropa, sebesar 20.9 persen, Partai Sosialis harus berjuang keras menggaet kembali pemilihnya yang hilang dalam pemilu regional Mei lalu, ketika para pemilih sayap kiri memilih untuk tidak berpartisipasi dalam pemilu. Mereka kecewa kepada Partai Sosialis dalam upaya pemulihan ekonomi.

Analis politik memperkirakan, Partido Popular akan sulit terkejar oleh Partai Sosialis. Namun kemungkinan untuk itu masih terbuka. Kalangan ekonom memperkirakan angka tenaga kerja akan membaik dalam musim panas ini yang merupakan musim yang diminati wisatawan. Sektor pariwisata merupakan salah satu tonggak dalam perekonomian Spanyol. Keadaan ini akan membantu Partai Sosialis untuk mempersempit kesenjangan. Laporan data pengangguran kuartal ketiga akan dirilis akhir Oktober, kurang dari sebulan sebelum diadakannya pemilu dini.

afp/dw/rtr/ Purwaningsih

Editor : Paramita