1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

020411 Zapatero Rückug

3 April 2011

Krisis ekonomi di Spanyol desak Perdana Menteri Jose Zapatero untuk tidak mencalonkan diri dalam pemilihan umum tahun depan. Kini Partai Sosialis Spanyol kuatir kehilangan kekuasaan.

https://p.dw.com/p/10ml8
Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez ZapateroFoto: AP

Kerut-kerut yang dalam, serta mata yang menunjukkan keletihan. Wajah José Luis Rodriguez Zapatero tampak telah menua di masa jabatannya yang kedua. Ia masih berusaha menunjukkan tekad yang kuat, namun yang terpancar justru sebaliknya, saat mengumumkan keputusannya kepada Dewan Partai Sosialis. "Saya tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan mendatang. Terima kasih atas penghormatan dan dukungan Anda selama ini."

Sejak terpilih kembali tahun 2008, Perdana Menteri Spanyol itu mengalami tekanan besar. Ia terlambat menyadari, bahwa Spanyol dibelit krisis utang. Reaksi awalnya pun sedikit ragu, lalu disusul dengan langkah penghematan drastis yang bakal harus ditanggung rakyat Spanyol. Peningkatan pajak, penciutan layanan publik, perpanjangan masa kerja yang memaksa warga Spanyol untuk bekerja hingga usia 67 tahun. Dampaknya bagi partai Sosialis tak dapat dihindari, popularitas mereka anjlok jauh di bawah Partai Rakyat, yang konservatif.

Pemilihan-pemilihan regional menunjukkan dukungan yang menurun. Juga di kawasan di mana mereka biasanya sangat kuat, seperti di Andalusia dan Extremadura. Juga di kawasan Kastilia-La Mancha, Perdana Menteri Jose Maria Barreda mencemaskan posisinya, "Dalam Partai Sosialis banyak anggotanya yang cocok untuk berbagai jabatan, tetapi keputusannya ada pada dia."

Pernyataan Zapaterro yang hanya tujuh minggu sebelum pemilihan ini diharapkan bisa meningkatkan kembali dukungan terhadap partai sosialis. Apalagi sudah ada dua calon kuat untuk jabatan itu dalam pemilihan parlemen tahun depan. Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Dalam Negeri Alfredo Perez Rubalcaba memiliki posisi paling kuat. Politisi berusia 59 tahun itu bulan lalu semakin disoroti sebagai calon.

Spanien Regierung Verteidigungsministerin Carme Chacon in Madrid
Menteri Pertahanan Spanyol Carmé Chacon memeriksa barisan militerFoto: AP

Namun belakangan, Menteri Pertahanan Carmé Chacon yang baru berusia 40 tahun disebut-sebut sebagai calon kuat. Perempuan ini memiliki dukungan konstituen yang kuat di Katalonia dan Kastilia-La Mancha. Siapa yang akan menjadi calon utama akan ditetapkan paling cepat akhir Mei depan, setelah pemilihan regional berakhir.

Sementara itu, Zapatero menyatakan bahwa sisa masa jabatannya akan digunakan untuk merealisasi sejumlah reformasi yang ia canangkan. Dikatakannya, "Saya akan memenuhi semua tanggung jawab saya sebagai perdana menteri hingga hari terakhir masa jabatan saya.“

Reaksi oposisi terhadap pengunduran Zapatero berbeda-beda. Partai Rakyat yang beroposisi mengaku berada di atas angin akibat politik oposisi yang mereka jalankan. Kubu nasionalis Katalonia memprediksi bahwa langkah Zapatero akan memicu perebutan kekuasaan secara internal dalam partai itu. Dan Partai Kiri Bersatu menyebut langkah Zapatero tidak berarti, karena penggantinya mewakili politik yang sama.

Reinhard Spiegelhauer / Edith Koesoemawiria
Editor: Carissa Paramita