1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pendiri Wikileaks Dituduh Memperkosa

23 Agustus 2010

Julian Assange yang sedang berlibur di Swedia, dituduh memperkosa dua perempuan setempat. Jaksa Swedia mengeluarkan surat perintah penahanan khusus. Namun hanya enam jam kemudian, kejaksaan mencabut lagi tuduhan itu.

https://p.dw.com/p/OuXv
Julian AssangeFoto: picture alliance/dpa

Keruan, Julian Assange menuduh langkah itu sebagai bagian dari suatu "muslihat kotor" untuk untuk memojokkan dirinya dan Wikileaks yang didirikannya. Dalam wawancara dengan Al Jazeera Assange menyatakan, "Ini jelas kampanye busuk. Tuduhan perkosaan itu jelas mengada-ada, dan nyatanya dicabut enam jam kemudian. Pertanyaannya, ini ulah siapa? dan pihak mana saja yang terlibat?"

Juru bicara Kejaksaan Swedia Karin Rosander berkilah tak ada yang khusus mengenai hal ini. Ia berdalih, untuk kasus seperti perkosaan, kejaksaan harus mengambil keputusan cepat. Hanya, jaksa yang mengambil-alih dan mengevaluasi kasus ini memperoleh informasi tambahan yang menunjukkan bahwa dasar tuduhan perkosaan itu tidak kuat. Maka surat perintah penahananpun dicabut.

Bermunculanlah berbagai tanda tanya. Karena beberapa hari sebelumnya di Stockholm, Assange mengumumkan bahwa Wikileaks yang didirikannyanya, akan menerbitkan 15 ribu lembar berkas rahasia tambahan terkait kebijakan militer Amerika Serikat di Afghanistan, melengkapi 77 ribu lembar dokumen lain yang ia terbitkan pekan-pekan lalu.

Pentagon terang gusar. Terkait pengungkapan dokumen terdahulu , Pentagon menuduh Wikileaks membahayakan jiwa prajurit. Barangkali itu sebabnya untuk dokumen tambahan yang akan diungkap nanti, Wikileaks bermaksud mengupayakan kerja sama dengan Pentagon terlebih dahulu, dengan tujuan melindungi nyawa mereka yang mungkin dibahayakan. Namun Pentagon mentah-mentah menolak. Karena keterlibatan mereka akan dipandang sebagai "pengesahan" dari langkah yang dinilai Menhan AS Robert Gates sebagai "tindakan yang salah secara moral".

Kini muncul kasus perkosaan yang dituduhkan terhadap Assange. Julian Assane yang menepiskan tuduhan itu mengungkapkan, Wikileaks sudah mendapat peringatan tentang kemungkinan seperti ini. "Kami mendapat peringatan dari dinas inteljen Australia pada 11 Agustus lalu, bahwa kami akan mendapat masalah-masalah seperti ini. Mereka menyatakan, kami akan jadi sasaran dari peristiwa seperti ini."

Berbagai pihak langsung menuding Pentagon atau dinas rahasia AS sebagai dalangnya. Kendati begitu, Julian Assange mengaku tak bisa langsung menuduh siapapun. "Sekarang ini memang kami tak punya bukti langsung, bahwa ini adalah operasi intelijen, atau merupakan bagian dari suatu operasi intelijen. Atau apakah seluruh peristiwa ini bersumber pada dinas inteljen AS, atau dinas intelijen lain. Kita memang bisa mendasarkan kecurigaan pada siapa yang memetik keuntungan. Tetapi tanpa bukti keras, saya tidak bisa melontarkan tudungan langsung".

Julian Assange memang menjadi perhatian dunia sebagai "pembocor" dokumen, berkas atau rekaman sangat rahasia. Bekas hacker Australia ini mendirikan Wikileaks dengan maksud mendorong transparansi penuh atas segala hal menyangkut kebijakan dan nasib publik. Wikileaks diarahkan untuk membongkar segala bentuk upaya sensor tingkat tinggi dan mengungkapkan rahasia-rahasia rezim diktator, peristiwa pelanggaran HAM dan sejenisnya. Video rahasia tentang pembunuhan wartawan di Irak oleh berondongan peluru helikopter Amerika, misalnya, diungkap pertama kali oleh Wikileaks.

afp/rtr/Jazeera/GG/ML/RN