1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Demjanjuk München

12 Mei 2009

John Demjanjuk, tersangka pelaku kejahatan di masa NAZI Jerman tiba di München dan akan dihadapkan ke pengadilan. Pria berusia 89 tahun itu dituduh membantu pembunuhan dalam 29.000 kasus.

https://p.dw.com/p/Hola
John Demjanjuk

Iwan Nikolajewitch Demjanjuk, itulah nama lengkap John Demjanjuk. Kasusnya sudah menyibukkan kehakiman sejak pertengahan tahun 70an lalu. Waktu itu polisi AS menangkap Demjanjuk di daerah tempat tinggalnya di dekat kota Cleveland di negara bagian Ohio. Statusnya sebagai warga negara AS langsung dicabut, dan ia diserahkan ke Israel.

Demjanjuk dikenali sebagai kaki tangan organisasi SS di kamp konsentrasi Treblinka oleh sejumlah orang Yahudi yang berhasil lolos dari Holocaust, atau pembantaian warga Yahudi Eropa selama PD II dulu. SS adalah organisasi paramiliter partai NAZI NSDAP, yang berperan paling besar dalam Holocaust. April 1988 sebuah pengadilan Israel menetapkan hukuman mati bagi Demjanjuk.

Ivan Yang Mengerikan

Ia dijuluki "Ivan Grosny“ atau Ivan yang mengerikan. Demikian dinyatakan hakim, dan disusul dengan tepuk tangan meriah di ruang pengadilan. Namun demikian lima tahun kemudian keputusan tersebut dibatalkan. Pengadilan tertinggi Israel menganggap sejumlah saksi tidak dapat dipercaya. Demjanjuk kemudian diijinkan kembali ke AS dan memperoleh lagi status sebagai warga negara AS.

Proses hukum kedua terhadap Demjanjuk, yang berasal dari Ukraina, dimulai tahun lalu. Ia mengaku, dulu ditahan di penjara Jerman karena menjadi anggota Tentara Merah. Itulah angkatan bersenjata yang didirikan kelompok radikal partai buruh Rusia tahun 1918. Seorang penyelidik di badan Jerman yang mencari semua pelaku kejahatan selama jaman NAZI membaca berita tentang Demjanjuk di koran. Pemimpin badan yang berlokasi di kota Ludwigsburg tersebut, yaitu jaksa tinggi Kurt Schrimm mengatakan, "Kami mulai memperhatian kasus Demjanjuk setelah ia berada di Israel. Kemudian kami memutuskan untuk mulai meneliti kasus tersebut.“

Kamp Konsentrasi Sobibor

Tuduhan terhadap Demjanjuk yang kini berusia 89 tahun terutama berkaitan dengan masa tugasnya di kamp konsentrasi Sobibor, sebuah kamp konsentrasi yang hanya menjadi tempat pembantaian. Bagi badan Jerman yang mencari penjahat NAZI tidak bisa diingkari lagi, bahwa Demjanjuk benar-benar aktif di Sobibor. Mereka menemukan sebuah kartu tanda kepegawaian dengan informasi tentang dirinya. Keaslian dokumen itu telah dibenarkan sejumlah ahli di kepolisian negara bagian Bayern.

Kurt Schrimm mengatakan, "Kartu kepegawaian itu memang penting, tetapi itu bukan satu-satunya barang bukti. Kami juga telah berbicara dengan seorang saksi, yang selama PD II dan juga setelahnya, mengenal Demjanjuk dan dengan pasti bisa mengidentifikasi Demjanjuk."

Membantu Pembunuhan dalam 29.000 Kasus

Menurut informasi, Demjanjuk dulunya sukarelawan, yang disebut "Travnik“. Di sistem kamp konsentrasi tersebut ada sekitar 5000 sukarelawan yang memberikan bantuan. Mereka adalah orang-orang dari daerah sekitar laut Baltik, warga Ukraina dan warga Jerman di sekitar sungai Volga. Mereka sebenarnya hanya bagian terkecil dalam mekanisme pembantaian warga Yahudi. Tetapi mereka sangat dibutuhkan dalam membantu razia dan dalam pemilihan warga Yahudi yang akan dibunuh di kamar gas. Menurut kartu kepegawaian Demjanjuk berada di Sobibor sejak 1943.

Akhir November 2008 penyelidikan awal selesai. Kini, setelah adanya sejumlah perdebatan tentang pihak yang berwenang mengurus proses pengadilan, Demjanjuk diekstradisi ke Jerman dan tiba Selasa kemarin (12/05) di kota München. Ia harus mempertanggungjawabkan kejahatannya di pengadilan kota München. Tuduhan terhadapnya adalah: membantu pembunuhan dalam 29.000 kasus.

Rainer Volk / Marjory Linardy

Editor: Hendra Pasuhuk