Mursi dan Shafiq Bersaing Jabatan Presiden Mesir
28 Mei 2012Keputusan pemilihan presiden pertama secara bebas di Mesir terletak antara kandidat dari Ikhwanul Musliman dan pemimpin pemerintahan terakhir di masa presiden Husni Mubarak. Mohammed Mursi dan mantan perdana menteri serta panglima angkatan udara Mesir Ahmed Shafiq meraih perolehan suara terbanyak dari putaran pemilihan pertama (23 & 24 Mei). Demikian disampaikan komisi pemilihan di Kairo. Karena tidak ada satupun yang meraih suara mayoritas mutlak, maka mereka harus saling berhadapan dalam pemungutan suara langsung yang dijadwalkan 16 dan 17 Juni mendatang.
Enam hakim yang membentuk komisi pemilihan presiden sekaligus membantah keberatan-keberatan yang diajukan terkait pemilu. Tiga kandidat yang kalah mengritik tajam jalannya pemilihan presiden. Kandidat dari kubu islamis moderat Abdel Moneim Abol Fatouh bahkan menyampaikan, ia tidak mengakui hasil pemilu tersebut. Kandidat lainnya mengritik adanya pembelian suara. Kandidat yang selama ini dipandang sebagai favorit, mantan sekjen Liga Arab Amr Mussa mengatakan terjadinya pelanggaran. Hasil pemilihan presiden (23 & 24 Mei) lalu dipenuhi dengan tanda tanya. Dikhawatirkan pekan-pekan mendatang dapat kembali terjadi kerusuhan.
Menurut komisi pemilu Mursi meraih 24,3 persen suara. Shafiq dengan satu poin di belakangnya menempati posisi kedua. Kandidat berhaluan kiri Hamdin Sabahi meraih 20,4 persn suara, Fotouh mengumpulkan 17,2 persen, dan Mussa hampir 11 persen suara. Tingkat peserta pemilu dilaporkan sekitar 46 persen.
DK/dpa/rtr/afp