1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mursi dan Shafiq Bersaing Jabatan Presiden Mesir

28 Mei 2012

Komisi Pemilu di Kairo mengkonfirmasi duel antara kandidat Ikhwanul Muslimin Mursi dan mantan pejabat era Mubarak, Shafiq, dalam perebutan jabatan presiden Mesir.

https://p.dw.com/p/153eE
ARCHIV - Die Kandidaten zur Präsidentenwahl in Ägypten, der Islamist Mohammed Mursi (l./Foto vom 17. Mai 2012) und der frühere Mubarak-Minister Ahmed Schafik (Foto vom 14. Mai 2012). Bei der Präsidentenwahl in Ägypten läuft es auf eine Stichwahl zwischen dem Islamisten Mohammed Mursi und dem früheren Mubarak-Minister Ahmed Schafik hinaus. Ein Mitglied der Wahlkommission sagte am Freitag (25.05.2012) in Kairo, die beiden Politiker lägen nach der Auszählung von 90 Prozent der Stimmen mit Abstand vor den Mitbewerbern. Das offizielle Ergebnis der Wahl werde erst am Sonntag (27.05.2012) veröffentlicht, fügte er hinzu. EPA/KHALED ELFIQI (zu dpa 1012 am 25.05.2012) +++(c) dpa - Bildfunk+++
Mohammed Mursi dan Ahmed ShafiqFoto: picture-alliance/dpa

Keputusan pemilihan presiden pertama secara bebas di Mesir terletak antara kandidat dari Ikhwanul Musliman dan pemimpin pemerintahan terakhir di masa presiden Husni Mubarak. Mohammed Mursi dan mantan perdana menteri serta panglima angkatan udara Mesir Ahmed Shafiq meraih perolehan suara terbanyak dari putaran pemilihan pertama (23 & 24 Mei). Demikian disampaikan komisi pemilihan di Kairo. Karena tidak ada satupun yang meraih suara mayoritas mutlak, maka mereka harus saling berhadapan dalam pemungutan suara langsung yang dijadwalkan 16 dan 17 Juni mendatang.

Mv l n r: Ahmed Shafik, Hamdeen Sabahi, Amr Moussa, Mohamed Mursi, Abdel Moneim Abol Fotouh
Lima kandidat terfavorit di Mesir dari kiri: Shafiq, Sabahi, Mussa, Mursi, FotouhFoto: Reuters

Enam hakim yang membentuk komisi pemilihan presiden sekaligus membantah keberatan-keberatan yang diajukan terkait pemilu. Tiga kandidat yang kalah mengritik tajam jalannya pemilihan presiden. Kandidat dari kubu islamis moderat Abdel Moneim Abol Fatouh bahkan menyampaikan, ia tidak mengakui hasil pemilu tersebut. Kandidat lainnya mengritik adanya pembelian suara. Kandidat yang selama ini dipandang sebagai favorit, mantan sekjen Liga Arab Amr Mussa mengatakan terjadinya pelanggaran. Hasil pemilihan presiden (23 & 24 Mei) lalu dipenuhi dengan tanda tanya. Dikhawatirkan pekan-pekan mendatang dapat kembali terjadi kerusuhan.

An Egyptian election official, right, opens a ballot box before counting the votes following the end of the two day presidential election in Cairo, Egypt, Thursday, May 24, 2012. As vote-counting began, exit polls by several Arab television stations suggested the Brotherhood's Mohammed Morsi was ahead of the pack of 13 candidates. The reliability of the various exit surveys was not known, and a few hours after the end of two days of voting, only a tiny percentage of the ballots had been counted. (Foto:Fredrik Persson/AP/dapd)
Penghitungan suara pemilihan presiden Mesir 2012Foto: AP

Menurut komisi pemilu Mursi meraih 24,3 persen suara. Shafiq dengan satu poin di belakangnya menempati posisi kedua. Kandidat berhaluan kiri Hamdin Sabahi meraih 20,4 persn suara, Fotouh mengumpulkan 17,2 persen, dan Mussa hampir 11 persen suara. Tingkat peserta pemilu dilaporkan sekitar 46 persen.

DK/dpa/rtr/afp