1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

301011 Nahost 2 Gewalt

30 Oktober 2011

Bentrokan baru antara Israel dan Palestina merenggut nyawa sepuluh orang, hari Sabtu malam (29/10). Sembilan korban tewas tergabung dalam kelompok radikal Palestina. Seorang warga sipil Israel tewas dalam serangan roket.

https://p.dw.com/p/1321D
Roket Palestina yang meledak di kota Ashdod, Israel, Sabtu (29/10).(Foto: AP/dapd)
Roket Palestina yang meledak di kota Ashdod, Israel, Sabtu (29/10).Foto: dapd

Setelah bentrokan hebat antara Israel dan Palestina yang menewaskan sebelas orang itu, jurubicara organisasi radikal Palestina Al Quds Abu Ahmad, menyatakan rencana gencatan senjata.

Perjanjian itu dikatakan dilakukan dengan mediasi Mesir. Lebih lanjut Abu Ahmad mengatakan, "Sejak kemarin terdapat upaya gencatan senjata atas permintaan Zionis dan dengan mediasi Mesir. Kami membenarkan kabar itu dan siap untuk melanjutkan gencatan senjata. Tapi kami juga berhak untuk bereaksi atas setiap agresi Zionis."

Hingga tengah malam menjelang Minggu (30/10), Israel menjadi sasaran serangan roket Palestina. Jurubicara militer Israel menyatakan bahwa terjadi sepuluh tembakan roket ke arah wilayah mereka. Dua roket di antaranya berhasil ditangkis dengan sistem penangkal roket. Sementara itu Minggu pagi Israel menanggapi serangan Palestina dengan sejumlah serangan udara ke arah Jalur Gaza.

Israel Bersumpah akan Balas Dendam

Paramedis dan aparat keamanan Israel memeriksa mobil yang terkena roket Palestina, Ashdod, Sabtu (29/10). (Foto: AP/dapd)
Paramedis dan aparat keamanan Israel memeriksa mobil yang terkena roket Palestina, Ashdod, Sabtu (29/10).Foto: dapd

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjelaskan akan melancarkan reaksi keras militer menanggapi serangan roket Palestina. Jika perlu, “Lebih keras lagi,“ katanya.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman yang sedang berada di Bosnia mengatakan bahwa Israel tidak ingin melancarkan konfrontasi terhadap Palestina dan saat ini tidak ingin meningkatkan ketegangan situasi. Namun menurut Lieberman, Israel tidak akan membiarkan roket Palestina menyerang negaranya.

Sepuluh Tewas dalam Bentrokan Israel-Palestina

Paramedis Palestina merawat korban luka akibat serangan udara Israel di Rafah, Sabtu (29/10).(Foto: AP/dapd)
Paramedis Palestina merawat korban luka akibat serangan udara Israel di Rafah, Sabtu (29/10).Foto: dapd

Sejak Sabtu malam (29/10), lebih dari 20 roket Palestina melayang ke arah wilayah selatan Israel. Roket-roket itu mencapai kota Ashdod, Gan Javneh, Ashkelon, dan daerah pinggiran kota Beersheva. Seorang warga sipil Israel tewas dalam salah satu serangan roket itu.

Di dekat kota Rafah, lima anggota Brigade Al Quds tewas akibat serangan balasan pertama pesawat tempur Israel terhadap Jalur Gaza selatan. Menurut keterangan militer Israel, mereka menggempur sekelompok teroris yang sedang menyiapkan serangan roket. Militer Israel menambahkan, serangan roket ke arah Israel dapat dicegah dengan serangan udara tersebut.

Selanjutnya menurut keterangan saksi mata, empat anggota Al Quds tewas dalam serangan udara Israel di beberapa titik di Jalur Gaza. Jurubicara Al Quds menyatakan, sedikitnya dua anggota mereka tewas ketika mereka berusaha menembakkan roket Grad ke arah Israel.

rtr/ap/afp/LS/CS