1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

150210 Afghanistan Offensive

16 Februari 2010

Operasi Mushtarak berjalan lancar, demikian laporan para komandan pasukan. Pemerintah Afghanistan kembali menyerukan Taliban agar bersedia mengambil bagian dalam program rekonsiliasi.

https://p.dw.com/p/M2rH
Tentara Afghanistan dan pasukan internasional NATO ISAF berpatroli di kawasan Nad Ali, propinsi Helmand, selatan AfghanistanFoto: AP

Hari Senin kemarin (15/2), para komandan operasi „Mushtarak“ tampil di depan pers di ibukota propinsi Helmand, Lashkar Gha. Komandan pasukan internasional di Afghanistan ISAF, Jenderal Stanley McChrystal, nampak di latar belakang dan membiarkan rekan Afghanistannya berbicara. Pada hari Minggu (14/2), target dua rudal ISAF meleset. Bukan lokasi persembunyiaan Taliban yang meledak, akan tetapi sebuah rumah keluarga setempat dan 12 warga sipil tewas. McChrystal menuturkan, "ketika Presiden Hamid Karsai menyepakati operasi ini, ia menegaskan persyaratan konkrit, warga Afghanistan harus dilindungi. Dan berdasarkan persyaratan itu operasi ini dilancarkan. Meskipun operasi ini berjalan di bawah pimpinan Afghanistan, namun sorotan tertuju pada mitranya, yang merancangnya. Saya sangat bangga pada mitra kami Afghanistan. Saya juga ingin mengalihkan perhatian pers pada keberanian militer nasional Afghanistan dan mitra koalisinya. Saya bangga sekali pada mereka.“

Jenderal McChrystal telah memerintahkan, agar sementara ini tipe peluncur roket yang melepaskan rudal yang meleset seperti hari Minggu lalu (14/2), tidak dipakai dulu. Pimpinan militer Afghanistan melaporkan, bahwa daerah kekuatan Taliban Marjah dan Nad Ali hampir dikuasai sepenuhnya. Bersamaan dengan itu, Menteri Dalam Negeri Afghanistan Mohammad Hanif Atmar menyerukan pada Taliban, "pesan kami kepada Taliban adalah sebagai berikut, hal yang terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengambil bagian dalam program rekonsiliasi pemerintah. Anda tidak mungkin dapat memenangkan pertempuran ini. Rakyat Afghanistan bertekad-bulat untuk menang. Jika Anda bersedia bergabung, maka jawaban kami akan positif.“

Sasaran operasi Mushtarak adalah menguasai dan mempertahankan kawasan Marjah serta Nad Ali. Dibandingkan dengan satuan gabungan tentara Inggris dan Afghanistan di Nad Ali, gerakan pasukan Amerika Serikat di Marjah jauh lebih lamban. Nampaknya Taliban telah meninggalkan kawasan Nad Ali. Sedangkan dari Marjah dilaporkan pasukan AS masih mengalami perlawanan. Dan jumlah ranjau di kawasan itu jauh lebih banyak daripada yang diduga sebelumnya. Selain itu, serangan tentara ISAF terhambat oleh bom rakitan Taliban. Komandan AS di Marjah memperkirakan untuk membersihkan kawasan tersebut diperlukan sedikitnya 30 hari.

Hari ini (Selasa 16/2) pasukan ISAF kembali melaporkan jatuhnya korban sipil di kawasan Marjah. Dua warga, ketika mendekati sebuah satuan militer NATO, tidak menghiraukan peringatan berhenti. Sehingga tentara melepaskan tembakan. Sementara korban ketiga tewas dalam baku tembak antara tentara NATO dengan pemberontak Taliban. Insiden ini terjadi di dekat kota Marjah.

Sandra Petersmann / Andriani Nangoy

Editor: Hendra Pasuhuk