1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

FIFA Ancam Skors Indonesia dari Kompetisi Internasional

Hendra Pasuhuk7 Mei 2015

Pemerintah Indonesia bersikukuh mempertahankan keputusan membekukan semua kegiatan asosiasi sepak bola nasional PSSI, meskipun FIFA mengancam akan mengeluarkan Indonesia dari kompetisi internasional.

https://p.dw.com/p/1FM5a
Fifa Logo Hauptquartier in Zürich
Foto: picture-alliance/dpa/W. Bieri

Kementerian Olahraga menerangkan sedang berusaha untuk melakukan perbaikan dan mungkin mengirim tim untuk melobi Federasi Sepakbola Dunia FIFA, setelah lembaga itu mengancam akan menjatuhkan sanksi dan melarang Indonesia ikut dalam kompetisi internasional.

Peringatan FIFA disampaikan lewat surat dan senada dengan surat-surat sebelumnya, FIFA meminta pemerintah Indonesia tidak melakukan intervensi dalam organisasi asosiasi sepakbolanya.

Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi membekukan semua kegiatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) karena sengketa dan kisruh dalam tubuh organisasi itu. Kementerian Olahraga menyatakan akan membentuk tim transisi untuk menyelesaikan sengketa ini.

Menpora Imam Nahrawi menerangkan, ia masih mendalami nama-nama yang akan mengisi tim transisi dan akan mengumumkannya dalam waktu dekat.

FIFA tolak intervensi pemerintah

FIFA menegaskan bahwa otoritas pemerintahan tidak bisa mengintervensi aosiasi dan asosiasi sepak bola yang berada di bawah naungan FIFA harus independen.

Dunia sepak bola Indonesia sejak beberapa tahun terakhir mengalami krisis mendalam karena pertarungan klik-klik yang ingin menguasai PSSI, sehingga akhirnya terbentuk dua liga Indonesia yang terpisah.

Fußball Europameisterschaft Fans Indonesien UEFA 2012 Deutschland
Nonton sepakbola di sebuah cafe di JakartaFoto: Monika Griebeler

Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke menerangkan, pemerintah Indonesia harus mencabut keputusannya membekukan PSSI dan memberi batas waktu (deadline) sampai 29 Mei. Jika menolak, Indonesia akan terkena skors.

Valcke menegaskan, pemerintah Indonesia melanggar aturan FIFA yang menetapkan bahwa semua asosiasi sepak bola harus mengelola urusan mereka secara independen, tanpa intervensi dari pihak ketiga.

Tanggal 29 Mei bersamaan dengan pemilihan ketua FIFA di Zurich, Swiss. Presiden FIFA saat ini, Sepp Blattter, mencalonkan diri lagi untuk masa jabatan ke-lima.

Pemerintah tetap ingin benahi PSSI

Juru bicara Kementerian Olahraga, Gatot Dewa Broto, menerangkan kepada wartawan bahwa pemerintah Indonesia "sangat prihatin dan sangat serius dalam mengatasi masalah ini". Skors dari FIFA akan berarti Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi Asian Games dan Piala Asia.

Namun dia menambahkan, pembekuan PSSI adalah bagian dari upaya perbaikan dan meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

"Ini adalah bagian dari upaya perbaikan. Ancaman dari FIFA tidak berarti bahwa pemerintah akan melakukan langkah mundur, karena sudah berada di jalur yang benar," kata Gatot kepada wartawan di Jakarta.

Sengketa di tubuh PSSI juga menyebabkan kemarahan di kalangan pendukung sepak bola. Ratusan penggemar sepak bola menggelar aksi hari Selasa lalu (05/05/15), menuntut Presiden Joko Widodo turun tangan. Mereka menuduh FIFA telah dikuasai oleh "kelompok Mafia" yang hanya ingin mengeruk keuntungan.

PSSI sudah mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait keputusan pembekuan kegiatan asosiasi. Sidang pengadilan akan dilanjutkan 18 Mei mendatang.

hp,yf (afp, rtr, dpa)