1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Eks Menkeu Menang Pemilu Presiden Finlandia

5 Februari 2012

Mantan menteri keuangan Sauli Niinisto unggul dalam pemilihan presiden Finlandia. Ia akan menjadi kepala negara konservatif pertama dalam 5 dekade.

https://p.dw.com/p/13xcy
Sauli Niinisto
Sauli NiinistoFoto: AP

Sauli Niinisto mendapatkan 63 persen suara dibandingkan pesaingnya dari Partai Hijau, Pekka Haavisto, yang hanya mendapatkan 37 persen suara. Hasil resmi penghitungan suara diumumkan hari Minggu (5/2).

Niinisto (63) akan menjadi presiden pertama dari partai konservatif Koalisi Nasional sejak tahun 1956. Juga presiden pertama dalam 30 tahun dari partai lain selain partai kiri-tengah Sosial Demokrat. Ia akan menggantikan Tarja Halonen, salah satu kepala negara paling populer dalam sejarah Finlandia, yang telah menjabat selama 12 tahun.

"Seorang presiden Finlandia harus memahami bahwa ada banyak perbedaan pikiran dan opini yang harus dipertimbangkan untuk dapat menjadi presiden dari seluruh bangsa," tegas Niinisto dalam pidato kemenangannya.

Tarja Halonen
Tarja HalonenFoto: AP

Presiden Finlandia memiliki peran seremonial dan kekuasaan yang lebih kecil ketimbang beberapa dekade lalu. Sang presiden juga tidak terlibat langsung dengan dunia politik sehari-hari, meski memimpin kebijakan luar negeri non-Uni Eropa yang dinilai penting dalam membentuk opini publik.

Pilihan berat

Niinisto yang menjabat menteri keuangan Finlandia saat mengadopsi mata uang Euro di tahun 2002 mengalahkan 7 kandidat presiden lainnya. Ia kalah dari Halonen dalam pemilu presiden 6 tahun lalu. Sedangkan lawannya Haavisto merupakan kandidat presiden homoseksual pertama. "Niinisto yang terbaik. Stabil dan siap mewakili Finlandia. Kami belum siap untuk kandidat yang lebih radikal," ujar Matti Oksanen, seorang pensiunan yang mengaku memilih Niinisto.

Seorang pemilih memasukkan pilihannya ke kotak suara di balai kota Helsinki
Seorang pemilih memasukkan pilihannya ke kotak suara di balai kota HelsinkiFoto: REUTERS

Haavisto, mantan menteri lingkungan hidup, banyak mendapat dukungan dari generasi muda. "Saya memilih Haavisto. Tapi memang pilihannya berat. Kedua kandidat unggulan cukup serupa, namun Haavisto lebih terbuka dan berpikiran ke depan," jelas Vesa Lehtinen yang bekerja untuk sebuah perusahaan komputer di Helsinki.

Presiden pro-Eropa

Fakta bahwa kedua kandidat mendukung keanggotaan di zona Euro memberi rasa lega bagi kubu pro-Eropa di Finlandia. Sebelumnya mereka khawatir kehilangan basis setelah Partai True Finns yang skeptis akan Uni Eropa mendapat 20 persen suara dalam pemilu parlemen tahun lalu.

"Finlandia telah kembali kepada masyarakat yang berakal sehat. Kami pemberani, berpikiran internasional dan toleran. Saya menyambut baik hal ini," ungkap Perdana Menteri Jyrki Katainen yang juga dari Partai Koalisi Nasional.

Niinisto berstatus menikah dan memiliki dua anak lelaki dari pernikahan sebelumnya. Istri pertamanya tewas dalam kecelakaan mobil. Niinisto dan dua anaknya adalah korban selamat dari bencana tsunami tahun 2004 saat berlibur di Thailand.

Carissa Paramita/ap/dpa

Editor: Edith Koesoemawiria