1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Ancam Cina Dengan Tarif Impor Senilai 200 Miliar Dolar

11 Juli 2018

Pemerintahan Donald Trump mengancam penerapan tarif impor baru senilai 200 miliar dolar terhadap lebih 6000 produk asal Cina. Kebijakan itu bisa jadi bumerang bagi konsumen AS.

https://p.dw.com/p/31FT4
China Container-Hafen
Foto: Reuters/Aly Song

Presiden AS Donald Trump meningkatkan tekanan terhadap Cina dalam babak baru perang dagang AS-Cina. Pemerintah AS hari Selasa (10/7) menerbitkan daftar barang-barang Cina yang akan mereka targetkan dengan tarif impor 10 persen. Nilai barang-barang yang dikenakan pajak baru itu mencapai 200 miliar dolar AS.

Daftar itu mencakup berbagai produk sehari-hari dari makanan anjing dan kucing, karpet, sepeda, ban mobil, produk-produk kayu sampai kertas toilet. Daftar itu seluruhnya memuat lebih enam ribu produk asal Cina.

Kebijakan ini merupakan eskalasi baru dalam konflik perdagangan antara dua raksasa ekonomi itu. Dalam kebijakan sebelumnya minggu lalu, pemerintahan Trump memberlakukan tarif impor 25 persen pada sejumlah barang asal Cina senilai 34 juta dolar. Beijing menjawab dengan langkah balasan dan menerapkan tarif impor atas produk AS senilai kurang lebih sama.

Germany and China united in trade?

Cina: "Kami syok..."

Cina segera bereaksi terhadap pernyataan terbaru AS dan mengancam langkah balasan yang lebih hebat lagi. Kementerian Perdagangan Cina hari Rabu (11/7) menyatakan, mereka "syok" dengan langkah AS dan akan mengajukan gugatan ke Badan Perdagangan Dunia WTO.

Kebijakan ini "benar-benar tidak dapat diterima", kata Kementerian Perdagangan Cina dalam pernyataannya. Selanjutnya disebutkan: "Perilaku AS menyakiti Cina, menyakiti dunia, dan menyakiti dirinya sendiri."

Pejabat AS mengatakan, kebijakan baru tersebut paling cepat mulai diberlakukan bulan September mendatang. Representatif Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan: "Selama lebih dari setahun, pemerintahan Trump dengan sabar mendesak Cina mengakhiri praktik dagang yang tidak adil, membuka pasarnya dan mulai berpartisipasi dalam kompetisi pasar yang sesungguhnya."

Kritik terhadap Trump dari dalam negeri

Asosiasi Pemimpin Industri Ritel AS mengeritik pernyataan terbaru pemerintah AS dan mengatakan, tarif impor baru terhadap Cina akan memberatkan para konsumen dan keluarga Amerika sendiri karena harga-harga barang di Amerika akan naik.

Scott Lincicome, pengacara perdagangan dari kelompok Republicans Fighting Tariffs mengatakan, tarif impor senilai 200 miliar dolar akan berarti "pajak miliaran dolar bagi bisnis dan keluarga di Amerika" dan mendorong Cina menerapkan langkah balasan.

Ketua Komite Keuangan di Senat AS Orrin Hatch menyebut rencana itu sebagai langkah yang "ceroboh."

Perang dagang dilancarkan pemerintahan Donald Trump tidak hanya kepada Cina melainkan terhadap negara-negara lain juga. Sebelumnya AS menerapkan tarif impor tambahan terhadap aluminium dan baja dari Kanada, Uni Eropa dan beberapa negara lain, yang langsung dijawab dengan langkah balasan. AS juga mengancam Jerman dan Eropa dengan tarif impor baru terhadap produk mobil asal Eropa.

hp/vlz (rtr, afp, ap)