1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
BencanaIndia

Anak Bhopal Bayar Mahal Bencana Lingkungan

2 Desember 2014

Bencana kimia di Bhopal, India yang melanda 30 tahun lalu mewariskan generasi cacat dan sakit. Anak dan cucu dari korban racun kimia Bhopal juga harus membayar mahal tragedi yang melanda orang tua dan nenek mereka.

https://p.dw.com/p/1DxgM
Foto: DW/L.Knüppel/N. Scherschun

Kebocoran gas beracun dari pabrik kimia Union Carbide di Bhopal, ibukota Madya Pradesh 2 Desember 30 tahun lalu, membunuh seketika antara 3.500 sampai 25.000 orang lainnya. Sementara ratusan ribu warga lainnya menderita dampak dari paparan bahan beracun Methyl Icocyanat, berupa kebutaan, penyakit paru-paru kanker serta berbagai gangguan kesehatan lainnya.

Dua generasi kemudian, anak dan cucu korban racun dari kecelakaan kimia terberat di era globalisasi itu, masih harus menanggung warisan derita dari orang tua atau nenek kakek mereka. Laporan organisasi pembela hak asasi menyebutkan, setiap tahunnya lahir sekitar 1.000 bayi dengan cacat fisik atau mental seperti autisme atau deformasi berat lainnya.

Ribuan anak menderita sakit kronis, berupa kanker, penyakit paru-paru akut, gagal ginjal dan kemandulan. Tinggi badan anak-anak dari orangtua korban paparan gas bercun Bhopal rata-rata 4 sentimeter lebih rendah dari rata-rata India. Tapi sejauh ini pemerintah India menolak adanya kaitan penyakit kronis dan degenarif itu dengan kecelakaan Bhopal 30 tahun lalu.

"Padahal terlihat jelas bukti dampak keracunan pada generasi kedua Bhopal", ujar Shalil Shetty dari Amnesty International. Anak-anak juga makin menderita akibat mengkonsumsi air yang tercemar racun. Di lahan pabrik Union Carbide di Bhopal, saat ini masih terdapat 25.000 ton sampah bahan beracun padatan dan limbah cair. "Kita menghadapi masalah kesehatan multi generasi," ujar Shetty.

Perjuangan hukum

Unglück in Indien Bhopal 1984
Korban Bhopal gelar protes tuntut keadilan.Foto: AP

Kecelakaan meledaknya tangki bahan kimia Union Carbide tanggal 2 Desember 1984 terjadi karena ada air masuk ke dalam tangki. Terjadi reaksi berantai yang menyebabkan panas dan memicu pembentukan gas. Tekanan hebat yang terjadi, menyebabkan sebuah ventil pecah dan sekitar 40 ton gas sianida serta gas beracun lainnya menyebar ke kawasan seputar

Akhir tahun 80-an pemerintah India dan Union Carbide menyetujui sebuah kesepakatan extra yudisial bagi ganti rugi senilai 470 juta Dolar AS bagi ratusan ribu korban yang tercemar gas beracun. Akan tetapi, organisasi kemanusiaan mengeluhkan, bahwa hingga kini tidak semua korban mendapat ganti rugi. Perjuangan warga korban Bhopal untuk mendapat ganti rugi layak dan menyeret penanggung jawab bencana ke pengadilan hingga kini masih berlangsung.

Sejauh ini hanya tujuh orang manajer asal India yang diadili, dan semua akhirnya dibebaskan dengan jaminan. Sementara para petinggi Union Carbide di AS, bisa mengelak tanggung jawab lewat trik hukum. Union Carbide dewasa ini menjadi anak perusahaan Dow Chemical yang menolak bertanggung jawab untuk membersihkan sampah beracun di kawasan bekas pabrik di Bhopal.

as/vlz(rtr,afp,dpa)