1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Zambia Juara Piala Afrika Usai Drama Penalti

14 Februari 2012

Zambia menjuarai Piala Afrika setelah unggul dalam drama penalti melawan Pantai Gading. Kedua tim tidak banyak memiliki peluang gol. Didier Drogba gagal menyarangkan gol.

https://p.dw.com/p/14391
Para pemain Zambia mengangkat trofi juara Piala Afrika 2012
Para pemain Zambia mengangkat trofi juara Piala Afrika 2012Foto: dapd

Zambia mengangkat trofi juara Piala Afrika, mengalahkan Pantai Gading dalam laga yang hingga menit ke-120 masih 0-0. Kedua tim tidak bermain spektakuler. Pertandingan berlangsung di tengah hujan dan kedua tim gagal menciptakan peluang gol. Dalam adu penalti, Zambia menang 8-7.

Pemain-pemain Zambia panas lebih dulu ketimbang tim lawan yang penuh dengan pemain bintang. Zambia juga lebih mendominasi sepanjang pertandingan meski kurang disiplin sehingga Pantai Gading mampu bergerak bebas di babak pertama dan awal babak kedua.

Kiper Zambia Kennedy Mweene menangkis tendangan penalti bek Pantai Gading Kolo Toure
Kiper Zambia Kennedy Mweene menangkis tendangan penalti bek Pantai Gading Kolo ToureFoto: picture-alliance/dpa

Kapten Zambia Christopher Katongo yang bermain untuk klub Henan Construction di Liga Super Cina, bermain dinamis di lini kanan mengungguli barisan bek Pantai Gading. Bagi skuad Les Éléphants, kapten Didier Drogba tidak bermain cemerlang. Pemain bintang lainnya seperti Salomon Kalou, Yaya Toure dan Kolo Toure juga tidak banyak berkontribusi.

Drogba berkesempatan memberi keunggulan bagi negaranya di menit ke-69 usai striker Arsenal Gervinho didorong di dalam kotak penalti. Namun tendangan penalti Drogba meleset

Zambia yang tidak diunggulkan terus menjadi 'tim kedua' di mata suporter sepanjang perjalanan emosional mereka menuju final. Kebangkitan tim Zambia di Libreville, Gabon, datang hampir 19 tahun setelah kecelakaan pesawat tragis yang menewaskan 25 orang, termasuk mayoritas pemain tim nasional Zambia, di perairan dekat ibukota Gabon. Gelar juara kali ini menjadi yang pertama bagi Zambia setelah jalan mereka terhambat di babak perempatfinal pada Piala Afrika tahun 2010 lalu.

Darren Mara/Carissa Paramita

Editor: Hendra Pasuhuk