1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

WHO: Penambahan Dana Datangkan Hasil

16 Desember 2009

WHO menerbitkan laporan tahun 2009 tentang malaria yang mencakup data dari 108 negara. Menurut WHO jumlah anak yang meningal akibat malaria berkurang. Tetapi langkah-langkah drastis masih harus diambil agar MDG tercapai.

https://p.dw.com/p/L3jt
Logo WHOFoto: AP

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, separuh dari populasi dunia terancam malaria. Tahun lalu tercatat sekitar 243 juta kasus malaria, dan jumlah yang meninggal hampir 900.000 orang. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak di sejumlah negara Afrika di selatan gurun Sahara.

Berkaitan dengan hal ini WHO menyatakan, uanglah yang berbicara. Uang dapat sangat menentukan antara hidup dan mati. Tahun ini, masyarakat internasional menyediakan dana sejumlah 1,7 milyar Dollar untuk itu, yang berarti dua kali lipat dari dana yang berhasil dikumpulkan tahun 2006.

Pendanaan Penting

Stechmücke Malaria (freies Bildformat Flash-Galerie)
Nyamuk "Anopheles quadrimaculatus", yang dapat menularkan malariaFoto: picture-alliance/dpa

Direktur Program Global WHO Robert Newman menyatakan, pendanaan yang lebih baik kini memungkinkan pengobatan lebih baik dan penyediaan lebih banyak kelambu yang dilengkapi insektisida, yang telah terbukti dapat mencegah penyebaran malaria. Menurut Newman, di lokasi-lokasi tempat program pengontrol malaria dijalankan sudah ada hasil yang sangat memuaskan.

Newman mengatakan, "Di negara-negara dan daerah yang telah mendapat bantuan kelambu dan perawatan anti malaria, misalnya Eritrea, Rwanda, Sao Tome, Zambia, pulau Zanzibar dan Tanzania, kasus-kasus kematian akibat malaria telah menurun sedikitnya 50%. Ini menunjukkan bahwa tujuan pembangunan milenium atau MDG untuk malaria dapat tercapai jika ada pelaksanaan kontrol malaria yang sesuai.“

Sikap Masyarakat Harus Berubah

Kampagne gegen Malaria in Kenia
Seorang perempuan muda dari Niamey, Niger menunjukkan kelambu yang baru diperolehnya.Foto: picture-alliance/dpa

Penasehat senior Sekretaris Jenderal PBB untuk masalah malaria Alan Court mengatakan, tahun ini Nigeria telah mendistribusikan 15 juta kelambu kepada 30 juta orang atau sekitar seperlima populasi negara itu. Pemerintah Nigeria bertekad untuk membagi-bagikan kelambu ke 36 negara bagiannya hingga akhir 2010. Karena ini adalah langkah penting untuk mencegah penularan malaria, Alan Court menekankan, pembagian kelambu saja tidak cukup untuk menghentikan kematian. Kelambu itu harus digunakan dan itu berarti sikap masyarakat harus berubah.

Alan Court, "Bulan ini, Desember 2009, pemimpin religius Nigeria bertemu untuk meluncurkan aksi baru yang belum ada sebelumnya. Aksi ini disebut 'Kepercayaan Terpadu untuk Kesehatan' dan mengikutsertakan 300.000 pemimpin kepercayaan dari berbagai agama, yang bekerja di seluruh negara untuk mendorong pemakaian kelambu yang dilengkapi insektisida.“

Kematian Yang Dapat Dicegah

Laporan WHO tentang malaria itu tebalnya 190 halaman dan dipenuhi angka-angka. Tetapi di balik angka-angka itu ada wajah semua orang yang menderita akibat penyakit yang menyebabkan kematian yang tragis ini, yang sebenarnya dapat dicegah. Penyakit itu juga merusak hidup dan menghancurkan ekonomi. Organisasi WHO mengatakan, dana yang tercantum dalam laporan dapat menjadi penyulut optimisme yang hati-hati.

Tetapi WHO juga memperingatkan, kemajuan yang sudah nyata itu dapat berbalik menjadi kemunduran, jika pendanaan tidak ditingkatkan. Organisasi dunia itu mengatakan, jumlah dana yang ada masih kurang dari 5 milyar Dollar yang diperlukan tiap tahunnya, untuk menjamin terjangkaunya sebanyak mungkin orang yang membutuhkan bantuan.

Lisa Schlein / Marjory Linardy

Editor: Dyan Kostermans