1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

5.500 Wartawan Divaksin, Jokowi: Semoga Memberi Perlindungan

Detik News
25 Februari 2021

Sekitar 5.500 wartawan disuntik vaksin pada Kamis (25/02). Presiden Jokowi berharap vaksinasi terhadap wartawan dapat memberi perlindungan saat bekerja di lapangan karena sering berinteraksi dengan publik dan narasumber.

https://p.dw.com/p/3pptx
Presiden Jokowi meninjau proses vaksinasi wartawan
Presiden Joko Widodo saat meninjau proses vaksinasi terhadap wartawan di GBKFoto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Sekitar 5.500 awak media yang ada di DKI Jakarta pada hari ini, Kamis (25/02) disuntik vaksin COVID-19. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan program vaksinasi ini dapat memberi perlindungan terhadap wartawan.

"Sesuai dengan yang saya sampaikan pada Hari Pers Nasional bahwa kita ingin mendahulukan insan pers untuk divaksinasi dan Alhamdulillah pagi hari ini sudah dimulai untuk 5.500 awak media," ujar Jokowi.

Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadiki, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh menijau proses vaksinasi COVID-19 kepada ribuan wartawan yang dilakukan di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.

"Prosesnya tadi saya lihat berjalan dengan lancar, berjalan baik. Kita harapkan ini memberikan perlindungan kepada awak media, terutama di lapangan, sering berinteraksi dengan publik, sering berinteraksi dengan narasumber, (vaksinasi) memberikan perlindungan yang baik bagi insan pers yang pagi hari ini dilakukan vaksinasi," tutur Jokowi.

Untuk sementara, vaksinasi COVID-19 kepada wartawan ini digelar di DKI Jakarta. Pemerintah berjanji, awak media di daerah lainnya akan mengikuti program vaksinasi yang serupa.

"Kita berharap ini berjalan di provinsi-provinsi yang lain, sehingga awak media di Tanah Air semuanya segera mendapatkan vaksinasi," pungkasnya. 

Data kasus harian baru COVID-19 di beberapa negara Asia tiap satu juta penduduk, per 24 Februari 2021
Data kasus harian baru COVID-19 di beberapa negara Asia tiap satu juta penduduk, per 24 Februari 2021

Peserta vaksinasi ini diikuti sekitar 5.000-an wartawan dari berbagai media. Berdasarkan surat undangan Dewan Pers, kegiatan vaksinasi berlangsung selama 3 hari, mulai hari ini hingga Sabtu, 27 Februari 2021.

Diketahui, vaksinasi COVID-19 kepada wartawan ini diikuti sekitar 5.500 orang yang penyuntikannya dipecah selama tiga hari berturut-turut. Sesi pertama dimulai pukul 08.00-10.00, sesi kedua pukul 10.00-12.00, dan sesi ketiga dimulai pukul 13.00-16.00 WIB.

Wartawan yang telah terdaftar vaksinasi COVID-19 diminta membawa KTP dan salinannya, serta datang sesuai jadwal penerimaan vaksinasi yang telah ditentukan. Apabila hadir di luar jam yang ditentukan, maka peserta tidak diperbolehkan masuk area vaksinasi. 

Menkominfo: 1 Tahun, 181,5 Juta Vaksinasi, Bisa Herd Immunity

Dalam agenda yang sama, Johnny G Plate mengatakan pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 untuk 181,5 juta jiwa dapat terlaksana dalam satu tahun ke depan. Diharapkan, setelah program vaksin tersebut dapat tercapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Herd immunity adalah sebuah istilah yang merujuk pada kondisi saat sejumlah orang dalam populasi punya daya imun yang sangat baik sehingga tahan penyakit, salah satunya virus corona. Herd immunity biasanya dapat dicapai dengan vaksinasi.

"Kita harapkan gelombang vaksinasi akan berjalan lancar dalam waktu satu tahun ini untuk vaksinasi 181,5 juta penerima bisa dilakukan di Indonesia, sehingga secepat mungkin tercapai herd immunity," ujar Johnny G Plate, Kamis (25/02). 

"Dengan demikian proses dan pergerakan pemulihan ekonomi nasional bisa dicapai bersama-sama," ucapnya menambahkan.

Tidak hanya wartawan yang di ibu kota saja, pemerintah juga menargetkan wartawan yang di daerah lain dapat mengikuti program ini.

"Melalui koordinasi yang baik antara Kementerian Kesehatan, Dewan Pers, Kominfo dan berbagai ekosistem lain memungkinkan vaksinasi rekan-rekan media bisa dimulai. Saat ini untuk di Jakarta, nanti awak media di daerah lain akan diatur lebih baik oleh Kementerian Kesehatan dan Dewan Pers," tuturnya.

Menkominfo juga menyampaikan vaksinasi COVID-19 untuk wartawan ini dinilai penting. Sebab, profesi tersebut dalam kesehariannya sering berinteraksi dengan orang lain dan bekerja di lapangan.

"(Vaksinasi COVID-19 kepada wartawan-red) ini penting sekali bagi rekan-rekan di garis depan, termasuk Kominfo, misalnya Bakti yang ke daerah-daerah dengan mitra untuk mengurusi pembangunan infrasturktur TIK," pungkasnya. (Ed: pkp/rap)

 

Baca selengkapnya di:detiknews

 5.500 Wartawan Divaksin, Jokowi: Semoga Memberi Perlindungan

Menkominfo: 1 Tahun, 181,5 Juta Vaksinasi, Bisa Herd Immunity