1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mengungkap Misteri Gerhana Bulan Darah

28 September 2015

Gerhana bulan keempat dalam dua tahun terjadi tanggal 28 September 2015. Gerhana bulan terakhir dari fenomena tetrad (empat gerhana bulan berturut-turut) akan tampak sebagai supermoon dan berwarna kemerahan.

https://p.dw.com/p/1GdS5
Foto: Getty Images/Phil Walter

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan bulan tertutup bayangan bumi. Warna kemerahan tampak karena pantulan sinar matahari yang dibiaskan oleh atmosfer bumi.

Noah Petro, peneliti NASA di Goddard Space Flight Centre menjelaskan, "Efeknya sangat halus, dan jika ada bagian bulan yang teriluminasi di matahari, maka Anda tidak bisa melihat fenomena bulan darahnya."

Gerhana bulan darah kali ini bisa terlihat dari Amerika, Eropa, Afrika, bagian barat Asia dan timur Pasifik, selama sekitar 1 jam dari pukul 02:11 GMT (28/09).

Pada fenomena langka ini, bulan darah akan terlihat 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar karena posisinya yang lebih dekat ke bumi dibanding titik lain pada orbit eliptisnya.

Sejak pendataan tahun 1900, baru terjadi lima kali gerhana 'supermoon'. Tahun 1910, 1928, 1964, 1982 dan tahun 2015. Berdasar perhitungan NASA fenomena gerhana "supermoon" berikutnya baru akan terjadi 2033.

vlz/as (youtube, afp, mail, nasa)