1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kemasan dari Susu Sebagai Pengganti Plastik

7 September 2016

Ilmuwan AS menemukan cara untuk mengurangi sampah plastik dan sekaligus menjaga kebersihan makanan dalam kemasan. Uniknya lagi, bahan pengganti plastik tersebut juga bisa Anda santap.

https://p.dw.com/p/1Jx4L
Foto: Colourbox

Di supermarket dan toko-toko, kebanyakan makanan seperti daging, roti, keju dan cemilan, dijual dalam kemasan platik. Ini tidak hanya menyebabkan tumpukan sampah yang tidak bisa didaur ulang, tetapi plastik yang tipis cenderung mudah bocor. Dan beberapa jenis plastik bahkan diduga bisa terlarut saat bersentuhan dengan makanan atau minuman yang dibungkusnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, ilmuwan kini mengembangkan lapisan kemasan yang terbuat dari protein susu. Kemasan ini bahkan bisa dimakan. Pada pertemuan American Chemical Society bulan Agustus, ilmuwan departemen Pertanian AS mengatakan, biofilm dari kasein (komponen protein utama pada susu) ini 500 kali lebih efektif dibandingkan plastik dari minyak bumi dalam melindungi makanan dari oksigen.

Sebenarnya, kemasan yang terbuat dari pati atau amilum dan bisa dimakan sudah beredar di pasaran. Namun, kemasan jenis ini masih cenderung rapuh dan tidak mencegah masuknya oksigen ke dalam makanan secara efektif.

Kemasan organik ini diharapkan bisa mengurangi jumlah sampah plastik dan jumlah makanan dalam kemasan yang terbuang karena tercemar udara.

Anggota tim peneliti Laetitia Bonnaillie berharap kemasan dari protein susu ini akan bisa dipasarkan dalam tiga tahun ke depan.

vlz/yf (ACS.org, Thomson Reuters Foundation, thekidsshouldseethis.com)