1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

“Kekerasan bisa kita lawan dengan bunga“

18 November 2015

Satu perbincangan mengharukan antara seorang ayah dan anaknya terekam di depan gedung konser Bataclan, salah satu lokasi serangan teror di Paris. Perbincangan ayah dan anak ini telah memukau banyak orang.

https://p.dw.com/p/1H7cr
Foto: picture-alliance/dpa/L. Schulze

Paris dirundung duka. Serangan berdarah yang dilakukan teroris, Jumat (13/11/15), telah mengguncang warga Paris, juga warga dunia. Beragam reaksi muncul menanggapi aksi teror ini: kemarahan, frustasi, ketakutan, kesedihan dan juga keinginan untuk membalas dendam. Saat kebanyakan orang mengutuk aksi biadab ini, masih ada segelintir orang yang memilih cinta dan mengubur kebencian.

Dalam video yang dipublikasikan di Facebook, dan kemudian diunggah oleh Jeje 125 di YouTube, seorang wartawan dari Le Petit Journal bertanya kepada seorang anak kecil, apakah ia mengerti apa yang terjadi dan kenapa seseorang bisa berbuat demikian, , si anak menjawab,“Mereka sangat, sangat jahat. Dan orang jahat tidak baik.“

Dengan bahasa yang sederhana, sang ayah berusaha menjelaskan pada anaknya yang ketakutan, kenapa ia tidak perlu takut pada teroris dan bagaimana bunga dan lilin dapat membantu dalam melawan pistol. “Tapi orang jahat, Papa, mereka punya pistol. Mereka bisa menembak kita, karena mereka sangat jahat.” Menjawab kekhawatiran anaknya, si ayah berkata, “Tidak apa-apa, mereka punya pistol, tapi kita punya bunga.”

Angel Le, warga Paris yang berasal dari Vietnam, dan anaknya Brandon datang ke gedung konser Bataclan untuk turut menunjukkan rasa belasungkawa. Di gedung konser ini, sedikitnya 89 orang tewas dalam serangan teror pada Jumat (13/11/15) malam.