1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uni Eropa Sepakati Rencana Bantuan Darurat Bagi Yunani

26 Maret 2010

Uni Eropa mendukung Yunani. Dalam hari pertama KTT UE di Brussel (25/03) ke-16 negara pengguna Euro menyepakati usulan Jerman-Yunani untuk rencana bantuan darurat negara pengguna Euro yang dilanda krisis keuangan.

https://p.dw.com/p/MdmZ
Kanselir Jerman Angela Merkel pada pertemuan puncak dua hari Uni Eropa di Brussel (25/03- 26/03)Foto: AP

Terobosan dicapai lebih cepat dari yang diduga. Usulan Jerman-Perancis yang disepakati semua negara pengguna mata uang Euro, menyetujui andil IMF untuk kemungkinan pemberian kredit milyaran bagi Yunani yang dililit hutang berat, selain dana yang disediakan negara-negara Uni Eropa.Kanselir Jerman Angela Merkel boleh merasa sangat puas dengan hasil tsb. Sebelumnya Jerman masih sendirian dengan tuntutan keterlibatan Dana Moneter Internasional IMF untuk masalah itu. Perdana Menteri Yunani Giorgos Papandreou juga merasa lega.

„Eropa telah melakukan langkah besar. Kini kami tidak hanya mengambil keputusan untuk Yunani."

Ketua tetap Dewan Eropa Herman Van Rompuy yang baru untuk pertama kalinya memimpin pertemuan puncak resmi Uni Eropa, juga menunjukkan sikap puas dengan kompromi tsb. Saat ini yang penting adalah pesan politik yang jelas dari Brussel

„Kami harap hal itu juga menenangkan siapa pun yang memiliki obligasi Yunani, bahwa kawasan mata uang Euro tidak akan pernah meninggalkan Yunani."

Meskipun demikian baik Yunani maupun negara pengguna Euro mana pun yang mengalami krisis, tidak mengharapkan diberlakukannya rencana darurat.

Persyaratan yang dikaitkan dengan pemberian kredit sangat ketat. Mula-mula semua negara pengguna mata uang Euro harus menyepakati bahwa suatu negara tidak dapat memperoleh pinjaman dari pasar modal. Jika dana kredit dikucurkan dari Dana Moneter Internasional atau dari negara anggota Uni Eropa lainnya, maka bunga kredit tersebut tidak mendapat subsidi. Jadi dana itu mahal.

Mekanisme ini hanya akan dilakukan dalam situasi yang benar-benar kritis dan dengan keputusan yang disepakati kelompok pengguna mata uang Euro. Presiden Perancis Nicolas Sarkozy

„Kesepakatan yang kami raih terutama adalah tindakan pencegahan alami. Sasarannya tentu saja jangan sampai rencana semacam itu menjadi kebiasaan."

Jumlah kredit yang diperlukan dalam kasus Yunani diperkirakan mencapai 30 milyar Euro. Jumlah yang akan diambil alih IMF tidak akan sampai separuhnya. Namun secara resmi di Brussel tidak ada yang memperkirakan bahwa rencana bantuan darurat itu benar-benar akan diberlakukan. Ketua kelompok pengguna mata uang Euro, Jean Claude Juncker juga percaya akan haluan reformasi Yunani

„Program konsolidasi Yunani begitu dapat dipercaya, sehingga tidak memerlukan bantuan apapun dari Eropa. Tapi kami harus menyepakati sebuah instrumen untuk mengantisipasi, seandainya pasar uang tidak bisa menerima hal itu."

Meskipun nilai tukar Euro menurun, pasar keuangan dapat kembali tenang. Agar di masa depan dapat lebih baik mengantisipasi krisis seperti yang dialami Yunani, para pimpinan politik di Brussel juga menyepakati adanya suatu lembaga pemimpin ekonomi Eropa. Lembaga ini akan dibentuk oleh anggota Dewan Eropa, yakni ke-27 kepala negara dan pemerintahan Uni Eropa.

Selain itu kelompok pengguna mata uang Euro kini akan meningkatkan pengawasan anggaran negara-negara anggota Uni Eropa. Di bawah pimpinan Ketua tetap Dewan Eropa Herman van Rompuy sebuah kelompok kerja akan mengolah usulan-usulan untuk itu sampai akhir tahun ini. Kelompok kerja tsb. terdiri dari wakil-wakil negara anggota, Komisi Eropa dan Bank Sentral Eropa.

Susanne Henn/Dyan Kostermans

Editor: Agus Setiawan