1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KonflikUkraina

Ukraina: Akan Ada Lebih Banyak Serangan oleh Rusia

28 November 2022

Akibat serangan Moskow, jutaan orang di Ukraina terpaksa hidup tanpa listrik, air atau pemanas saat suhu turun di bawah 0 derajat Celsius.

https://p.dw.com/p/4KAcj
Relawan membagikan makanan kepada warga sipil di Kherson, Ukraina
Relawan membagikan makanan kepada warga sipil di Kherson, UkrainaFoto: Narciso Contreras/AA/picture alliance

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Minggu (27/11) memperingatkan bahwa Rusia "merencanakan serangan baru" terhadap negaranya. Zelenskyy mendesak pasukan pertahanan dan warga negara bersiap menghadapi minggu baru penuh ketegangan di tengah suhu yang membeku.

Dalam beberapa pekan terakhir Moskow telah menargetkan serangan terhadap infrastruktur vital, memicu pemadaman listrik dan membunuh warga sipil. Serangan pada Rabu (23/11) menyebabkan kerusakan terburuk dalam konflik yang telah berlangsung selama sembilan bulan ini. Jutaan orang terpaksa hidup tanpa listrik, air atau pemanas saat suhu turun di bawah 0 derajat Celsius.

"Kami memahami bahwa para teroris sedang merencanakan serangan baru. Kami mengetahui fakta ini," kata Zelenskyy dalam pidatonya pada hari Minggu (27/11). "Dan selama mereka memiliki rudal, sayangnya, mereka tidak akan tenang."

Presiden Zelenskyy menambahkan bahwa pada minggu-minggu mendatang, keadaan di Ukraina bisa jadi sesulit yang sebelumnya. Tidak ada tanggapan dari Moskow atas klaim Zelenskyy ini.

Di Kyiv, otoritas setempat mengatakan para pekerja hampir menyelesaikan pemulihan aliran listrik, air dan pemanas. Namun tingginya tingkat konsumsi akan berarti bahwa otoritas setempat akan memberlakukan sejumlah pemadaman.

Hujan rudal di akhir pekan

Kremlin pekan lalu membantah serangannya terhadap jaringan listrik Ukraina ditujukan kepada warga sipil. Namun pihaknya mengatakan Kyiv dapat "mengakhiri penderitaan" penduduknya dengan memenuhi tuntutan Rusia untuk menyelesaikan konflik.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan dalam pembaruan hariannya pada hari Senin (28/11) bahwa pasukan Ukraina telah memblokir serangan Rusia di beberapa daerah, termasuk Bakhmut dan Avdiivka, di wilayah Donetsk selama 24 jam terakhir.

Pada hari Minggu, rudal Rusia menghujani wilayah Ukraina saat negara itu berjuang untuk pulih dari putaran terakhir serangan Rusia. Pasukan Rusia menembaki wilayah Kherson di Ukraina selatan lebih dari 50 kali pada akhir pekan ini, demikian menurut laporan gubernur militer setempat, Yaroslav Yanushevych.

Kota Kryvyi Rih di selatan Ukraina juga terkena serangan rudal Rusia, kata pihak berwenang setempat. Administrasi militer meminta penduduk untuk menuju ke tempat perlindungan serangan udara. Peringatan serangan udara dikeluarkan untuk beberapa daerah di timur dan selatan Ukraina.

Mengukur kekuatan Rusia

Saat ini sebagian besar fokus di Ukraina dan seluruh Eropa adalah pada seberapa besar kemungkinan Rusia dapat mempertahankan kecepatan serangan ini. Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur misalnya, tidak percaya bahwa kekuatan militer Rusia telah sangat melemah bahkan setelah sembilan bulan perang di Ukraina.

"Kita harus jujur dan jelas: (Kekuatan) Angkatan Laut dan Angkatan Udara Rusia kurang lebih sebesar sebelum perang," kata Pevkur kepada dpa saat berkunjung ke Berlin. Ia mengatakan bahwa meskipun pasukan darat Rusia telah kehilangan kekuatan yang cukup besar, mereka akan lebih cepat dapat pulih dan kembali ke kapasitas yang mereka miliki sebelum 24 Februari, atau bahkan lebih besar. 

Rusia juga akan belajar dari pengalaman militer mereka di Ukraina, ujar Pevkur. "Kita tidak punya alasan untuk percaya bahwa ancaman dari Rusia, entah bagaimana, telah berkurang atau bahwa ancaman terhadap NATO berkurang."

Secara terpisah, Pentagon sedang mempertimbangkan proposal Boeing untuk memasok Ukraina dengan bom presisi kecil dan murah yang dipasang pada roket dan memungkinkan Kyiv untuk menyerang jauh di belakang garis Rusia.

Serang infrastuktur energi

Presiden Zelenskyy mengatakan tim utilitas dan darurat saat ini bekerja sepanjang waktu untuk menyediakan listrik. Situasi disebutkan "terkendali" meskipun sebagian besar wilayah akan mengalami pemadaman terjadwal untuk membantu memulihkan jaringan.

Zelenskyy juga mengkritik Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko, dengan mengatakan dia tidak cukup bertindak untuk membantu warga yang terkepung. Klitschko, yang adalah mantan petinju profesional, menjawab bahwa pertikaian politik saat ini "tidak masuk akal" di tengah gempuran militer Rusia.

Sergey Kovalenko, chief operating officer YASNO, yang menyediakan energi untuk Kyiv, mengatakan pada Sabtu malam situasi di kota telah membaik tetapi tetap "cukup sulit".

Di Kherson, kota di Ukraina selatan yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia pada bulan ini, gubernur regional Yaroslav Yanushevych mengatakan bahwa 17% warga saat ini masih bisa menikmati aliran listrik. Sementara distrik lain akan terhubung dalam beberapa hari mendatang.

Kepala perusahaan energi nuklir milik negara Ukraina mengatakan pada hari Minggu ada tanda-tanda bahwa pasukan Rusia mungkin bersiap untuk meninggalkan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang mereka rebut pada bulan Maret. Namun pemerintah setempat yang didukung Rusia mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir itu akan tetap berada di bawah kendali Rusia.

ae/hp (Reuters, dpa)