1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Turki Kian Membara

20 Juli 2016

Setelah gagalnya kudeta Jumat lalu, Turki perluas pembersihan tersangka pendukung kudeta ke sektor pendidikan. Sementara itu angkatan udara melaksanakan serangan terhadap militan Kurdi di Irak utara.

https://p.dw.com/p/1JSPc
Türkei Istanbul AKP Anhänger Anti Gülen Plakat
Foto: picture-alliance/AA/B. Ozkan

Pembersihan orang-orang yang diduga terkait kudeta Jumat (15/07/16) lalu dilanjutkan. Sekitar 35.000 anggota militer, polisi, aparat hukum dan pegawai negeri telah ditahan atau dibebastugaskan karena diduga terkait dalam kudeta. Penyapuan diperluas ke bidang pendidikan Selasa (19/07/16) kemarin.

Menurut televisi pemerintah TRT, sejumlah dekan di beberapa universitas diperintahkan mengundurkan diri, dan ijin mengajar bagi 21.000 guru sekolah swasta dicabut. Sekolah swasta di dalam dan di luar Turki telah lama diduga sebagai pemasok dana bagi Gulen dan pendukungnya.

Hari ini badan berwenang juga menyatakan, pendukung pemerintah yang tewas dalam kudeta gagal mencapai 240 orang. Sedikitnya 24 pelaku kudeta juga tewas. Selain itu sekitar 1.400 cedera dikabarkan cidera.

Menurut pemerintah, kudeta didalangi oleh ulama Fethullah Gulen, yang berada di Amerika Serikat. Turki kini menuntut AS untuk mengekstradisi Gulen, seperti disampaikan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pembicaraan telefon dengan Presiden AS Barack Obama. Pemerintah AS belum menyatakan persetujuan dan masih memeriksa informasi berkaitan dengan kemungkinan ekstradisi

Gulen, yang dulu berhubungan erat dengan Erdogan, dengan tegas menyangkal semua tuduhan. Ia bahkan menyatakan, kudeta hari Jumat bisa saja didalangi Erdogan sendiri, sebagai upaya memperluas kekuasaan.

Konflik dengan PKK tambah panas

Sementara itu, Selasa (19/07/16) malam, angkatan bersenjata Turki melancarkan serangan udara terhadap markas Partai Buruh Kurdi (PKK) di Hakurk, Irak Utara. Demikian laporan kantor berita pemerintah Anadolu, berdasarkan informasi aparat keamanan. Dilaporkan 20 pejuang Kurdi tewas dalam serangan ini.

Ini jadi tanda dimulainya kembali pertempuran antara Turki dan PKK setelah gencatan senjata berjalan cukup baik selama dua setengah tahun. Bagi banyak orang gencatan senjata jadi harapan akan tercapainya kesepakatan damai yang akan menyudahi konflik Turki-PKK yang sudah berlangsung sekitar 30 tahun.

Tapi harapan pupus karena PKK mulai kembali menyerang aparat keamanan Turki. Sebagai balasan, aparat keamanan melancarkan operasi terhadap basis PKK di beberapa kota, juga serangan udara di Turki tenggara serta Irak utara.

ml/yf (ap, afp)